Skip to main content

Posts

The Poetic Critique: The First Opus

The Poetic Critique by MgP Sebuah karya pertama, berisi kumpulan puisi-puisi yang ditulis, tulus dari hati. Berisi ungkapan sajak-sajak rindu. Berupa kritikan dan apresiasi yang puitis namun sarat akan pesan. Tak mudah untuk mendapatkan makna disetiap bait kalimat demi kalimat yang disusun rapi dengan urutan akhir huruf yang unik, bersama dalam menata arti sejati. Ini bukan puisi biasa, bagi Anda yang dapat menganalisa secara dalam. Ketahuilah masalah-masalah di Negeri ini, baik yang berhubungan dengan

26 Mei, Hari Dalam Berita

Alhamdulillah, sebuah perguliran perantara merambah pada hati kecilku dalam sebuah pola sikap yang membentuk gerak dimensi di raga ini. Memberikan aktualisasi jiwa yang mengubah kebiasaan terdahulu menjadi sebuah kebiasaan yang mengkristalkan perasaan semangat, dan cinta kerja sehingga cita dapat segera terlaksana dengan kuasa sang ilahi. Ini bukan hari biasa. Sebuah masa yang baru kuukir dalam sehari saja, biasanya hanya ada sajak puisi atau syair bergulir panjang hingga tiga hari. Sedangkan ini, hanya lebih kurang 24 jam saja. Tepat hari selasa, pukul 12.00 wita, disebuah gedung besar bernama auditorium. Aku berdiri mengepakkan sayap, mencoba menganulir makna atas apa yang ku dengar; sebuah pembicaraan politik yang terkesan kotor dan keji namun unik dan menarik untuk dikaji. Ketika ratusan manusia sesaat menanti tamu yang ditunggu-tunggu, akan tetapi tak kunjung menampakkan jemarinya walau hanya sesaat. Ya, dia di undang untuk menghadiri suatu diskusi publik yang membahas mengen

MgP, Menulislah!

Sebuah tulisan ini kubuat setelah membaca sebuah artikel dari salah satu guru (dosen) ku di Kampus. Namanya Hadi Daeng Mapuna, nama penanya Hadi DM. Ia menuliskan sebuah artikel berjudul, Ingin Menjadi Penulis? …Menulislah…!!!. Setelah membaca berbagai hal dalam tulisan itu yang memuat berbagai motivasi untuk menulis, maka segera itu pula tulisan ini muncul demi menjawab tantangan yang diberikan oleh sang dosen itu. Namaku Muhammad Galang Pratama, aku punya nama Pena, yakni MgP. Sebuah nama singkat yang tercipta di tahun 2012 silam, ketika aku masih duduk di kelas XI SMA. Saat itu aku mulai menulis di blog yang aku buat sendiri. Nama blognya, emjipi.blogspot.com. aku menulis resensi, menulis hasil wawancaraku dengan teman-teman kelas, menulis sebuah opini hingga berbagai puisi-puisi, aku tuangkan didalam blog itu. Sampai saat ini, aku masih mengisinya jika ada waktu. Selain menulis di blog, aku juga biasa menulis di media sosial seperti facebook. Didalamnya aku tulis kalimat-kalim

Di Dua Pekan Ini Aku Berjalan

Cerita ini merupakan suatu pesan dari seorang penulis atas kejadian “beda” yang baru Ia rasakan beberapa waktu silam. Hal ini bermula sekira dua-tiga pekan yang lalu. Ketika semangat untuk menulis buku sudah berambisi melewati batas metamorfosis diri yang sebenarnya. Ketika itu, ada banyak inspirasi yang datang tiap hari. Entah dari mana datangnya. Mungkinkah itu datang dari perasaan “lapar” yang terjadi pada tubuh mungil nan kurus ini ?, entahlah, aku tidak tahu. Beberapa hari yang lalu, sampai hari ini pun aku masih merasakannya. Perasaan yang baru hinggap di benakku. Sungguh bulan april meninggalkan diriku yang penuh sejarah dan tanda tanya. Aku berusaha menalarkan, mencari setitik hikmah yang terjadi disetiap laku hidup yang ku alami. Baik dari awal mula perasaanku-puncak perasaan ku-hingga diakhir surutnya perasaanku. Maka, sebelum perasaan itu hilang ditelan masa dan dimakan rayap pelupa, maka kutuliskan perasaan itu pada kerta ini. Hanya untuk mendeskripsikan dengan j

Akar dari Masalah Kepemimpinan

Asal Mula Karakter Kepemimpinan dan Sumber Masalahnya Oleh : Muh. Galang Pratama Dunia terus berputar, tahun demi tahun silih berganti. Kita sebagai manusia, terus menapaki roda kehidupan demi mencari esensi dari ke-hidup-an itu sendiri. Kembali kita merefleksikan awal mula kemerdekaan suatu Negara atau awal mula pemerintahan mulai dibangun dari suasana sebelumnya yang begitu mencekam dan jauh dari cahaya kemaslahatan dan kedamaian. Pada saat-saat seperti itu, suatu negara ataupun yang masih dalam bentuk kelompok-kelompok, sangat membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menengahi segala tindak-tanduk masalah yang terjadi. Disinilah pentingnya seorang ketua atau kita bahasakan sebagai seorang pemimpin. Bahkan Nabi Muhammad SAW, pernah berkata, "Apabila ada 3 orang sedang berpergian (musafir) maka hendaklah kamu mengangkat salah seorang imam (pemimpin) diantara kalian.” (HR. Abu Daud). Pada hadis yang lain Rasulullah bersabda yang artinya: Abdullah bin Amr ra, mengabarkan, M

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog