Skip to main content

Posts

Syamsul Alam

SORE  di 9 Agustus 2020, seorang guru asal Biringbulu kab. Gowa datang ke Penerbit Jariah Publishing. Ia datang dengan tujuan menjemput buku.  Buku itu milik Nur Ikhsan. Ia sendiri bertindak sebagai editor sekaligus layouter di buku itu. Buku berjudul Masa Lalu Tidak Pernah Bisa Dimiliki, Ia Telah Diadili Tuhan adalah karya siswanya yang sekarang sedang mondok di salah satu pesantren di Pulau Jawa. Meski berprofesi utama sebagai seorang Guru di sebuah SMA Negeri di salah satu daerah dataran tinggi, tak sedikit pun menyurutkan kreativitasnya. Di tengah keterdesakan, ia hadir memberi solusi. Di tengah keterbatasan ia datang mengubah pola pikir buat sekelilingnya. Ia juga seorang penulis. Tiga bukunya dicetak di Jariah Publishing (dua judul dengan penerbit Jariah Publishing dan satu judul dengan penerbit lain yang kini sudah tidak aktif). Baca juga wawancara saya dengan Syamsul Alam di WARNASULSEL.com Karena ia menulis, tak sedikit dari siswanya ikut termotivasi untuk menulis. Termasuk me

Sepeda

Pixabay ADA tiga hal yang bisa dipelajari dari aktivitas bersepeda (dan tren bersepeda, yang oleh banyak penggunanya digunakan entah membeli karena kebutuhan atau karena gengsi). Lewat status Eka Kurniawan di FB, saya dapat mencatat tiga poin penting. Pertama, anak anak akan sedikit teralihkan dari gawai. Dengan bersepeda bersama temannya, ia lebih merasakan yang namanya sosial dibanding hanya chat dan scrool timeline di media sosial atau main tiktok. Kedua, ada banyak penjual (sayur, jamu, dll) yang dulunya sendiri dan sedikit agak malu kini merasa lebih ramai dan makin percaya diri. Ketiga, ternyata kalau belanja di minimarket pakai sepeda, itu membebaskan kita buat bayar parkir. Jos! Ini yang sudah lama kucari. Tapi.. tunggu dulu.. baru ingat kalau saya tidak punya sepeda. 🤣

Website Toko

MASIH pagi pagi sekali. Sebuah suara membangunkan kami semua. Ada suara dari luar. Kulihat, jam baru menunjukkan pukul 5 pagi.  Di luar masih gelap. Saya akhirnya membuka pintu. Kupersilakan masuk. Langsung tidur di kamar yang disediakan. Pagi pukul 7.  Bikin kopi. Duduk santai di depan rumah. Mengasap. Lalu saya menanyakan perkembangan channel youtube dan toko barunya di Mamuju.  "Sekarang orang orang beralih ke online, termasuk toko dan jualannya," katanya. "Di salah satu grup saya di FB, ada orang yang menawarkan jasa buat website toko online." "Sini saya buatkan web toko ta'," saya memintanya mengeluarkan sejumlah biaya buat pembuatan website, terutama pembayaran domain yang diinginkannya: dotCom. Akhirnya, tak lama kemudian sejumlah uang keluar dari dompetnya dan segera berpindah ke kantongku. Saya lalu masukkan uang itu di rekening bank. Lalu sesaat tiba di rumah, saya menyalakan komputer.  Membuat Website Toko Online Karena belum punya akun em

Media Sosial

BEBERAPA bulan terakhir ini, waktuku banyak dihabiskan di media sosial . Daripada habis begitu saja, maka saya ingin menggosipi media sosial itu di sini. Macam Macam Media Sosial source: pexels.com Ada beberapa media sosial yang saya mainkan. Di antaranya Facebook (paling sering), Twitter (agak sering) dan Instagram (jarang). Facebook Saya termasuk orang yang masih betah di Facebook. Alasannya sederhana. Masih ada teman Facebook yang saya senangi postingannya.  Beberapa nama akun FB itu saya bisa tulis: AS Laksana, Puthut EA, Iqbal Aji Daryono, Edi Mulyono, Agus Mulyadi (sekaligus saya sebut Kalis Mardiasih), Kabut, Arief Balla dan Yusran Darmawan. Nama terakhir, saya baru saja berteman di Facebook. Tapi, tiap ada status barunya, pasti muncul paling awal di kronologi saya.  Algoritma Facebook seperti membawa akun yang kita senangi muncul di paling awal saat kita membuka aplikasi besutan Mark Zuckerberg ini. Nama nama teman FB di atas, saya suka karena postingan postingannya yang ru

Bukan klepon

MALAM yang dingin, Selasa 21 Juli 2020. Sesaat setelah saya mencium kening istriku yang akan tertidur itu, ia seketika berbisik: "Besok saya mau bikin kue klepon, tepung beras ketan putih di dapur tolong bawa ke tempat penggilingan besok, mau dihaluskan." Seketika saya bertanya, "Apa dibilang klepon?" Dia akhirnya memperlihatkan gambar dari hp sambil berkata, "inie." "Oh ini namanya onde onde, iya bikinkan besok, nah." Sekarang saya tahu, kalau kue onde onde yang saya maksud, di daerah Jawa disebut klepon. Klepon ini adalah kue tradisional Indonesia yang biasa kita temui di pasar atau warung dekat rumah. Camilan ini terbuat dari tepung beras ketan yang biasanya dibentuk seperti bola kecil kemudian diisi dengan gula merah. Terakhir direbus ke dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak itu kemudian digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat dan menghasilkan kue yang enak. Kue onde onde ini sering saya makan ketika ada acara. Seperti acara

Lebaran di rumah

HAL menarik terjadi tahun ini. Lebaran 2020 jatuh pada masa pandemi virus corona. Tanggal tanggal berlalu. Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah penduduk tertinggi di dunia yang kena dampak dari pandemi covid-19.  Apa itu Covid-19? Entahlah, saya juga tidak tahu apa itu Covid-19? Asalnya dari mana, serta cara membasminya. Yang kudengar dari himbauan bahwa tiap orang disuruh bekerja, belajar, belanja dan beribadah dari rumah. Serta tidak lupa rajin mencuci tangan, agar virus mati. Pakai masker jika mengharuskan keluar rumah, dan menjaga jarak bagi tiap orang yang ditemui di luar rumah. Itu himbauan yang berhari hari saya dengar, tanpa mau melihat satu titik terang jika tujuan kita adalah membunuh virus itu. Kan membunuh virus cukup cuci tangan pakai sabun," katanya, "terus kenapa mesti banyak larangan lain? Akibat Tinggal di Rumah Banyak akibat yang ditimbulkan ketika mengharuskan diri di rumah selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Pertama, rambut menjadi gondron

Menulis di blog

Di blog ini , di depan layar PC. Saya kembali merenung. Sudah beberapa bulan, tiap malam berlalu. Saya selalu ingin menulis di sini. Saya ingin menyapa pembaca blog ini. Meski tak banyak, saya kira.  Selalu terlintas ide untuk menulis. Tapi hanya berakhir di kepala. Ada juga yang tersimpan di hati. Tapi tak kunjung jadi tulisan. Sehingga hanya saya saja yang tahu, atau kepada orang yang kuberitahu. Kadangkala, ide hanya habis diceritakan. Tinggallah ia menjadi suara, yang tak jadi apa apa. Tak ada yang mengikatnya sehingga dapat berlalu, mudah dilupakan. Itulah mungkin sebabnya, ketika ada hal yang ingin kau lakukan, jangan dulu bicarakan ke orang lain, itu akan sulit diwujudkan. Wujudkanlah dulu, sampai orang lain akan melihat/membacanya (dengan sendiri), dan mengakuinya sendiri. Menulis bukanlah pekerjaan mudah. Karena kalau saja ia mudah, tiap penulis baik tentu dapat menulis dengan baik setiap waktu. Tapi nyatanya? Seringkali penulis dihantam oleh writers block , keadaan yang mana

Arief Balla

PERTAMA , saya ingin ucapkan Selamat Ulang Tahun buat Arief Balla. 5 Juli 2020. 5 Juli lalu entah tahun berapa (intinya usianya sekarang masih 20-an), Arifuddin kecil lahir di sebuah tempat terpencil di Sinjai.  Seperti yang pernah dia tulis, jika Anda ingin cari lokasi itu di peta, niscaya lokasinya tidak akan kelihatan. Namun entah kalau pakai bantuan aplikasi Google Maps. Di tanggal 5 Juli ini ia mengumumkan sebuah Give Away berhadiah buku yang ia posting beberapa hari lalu di laman Instagram dan Facebooknya. Ia memberi pertanyaan: cukup tuliskan tiga hal tentang merantau. Nah, mengapa kata 'merantau' yang ia pilih?  Sederhananya, mungkin karena seorang Arief ini sejak kecil sudah merantau. (Lihat halaman Tentang Penulis di buku Kepada Jauh yang Dekat, hlm 323); atas keputusannya sendiri, ia merantau ketika hendak naik kelas empat SD. Bayangkan, ia merantau dari Kabupaten Sinjai ke Kabupaten Bone Sulawesi Selatan -dengan keinginan sendiri-.  Saya rasa, sejak SD, ia sudah ber

California Consumer Privacy Act (CCPA) - Undang-undang Privasi Konsumen California

Undang-Undang Privasi Konsumen California akan berlaku 1 Juli 2020 Undang - Undang Privasi Konsumen California (CCPA) adalah undang-undang privasi data yang mewajibkan para pengguna Google AdSense untuk memberikan pilihan pada Warga California untuk memilih tidak ikut menjual informasi pribadinya, menurut persyaratan CCPA. Pemrosesan data yang dibatasi, para pengguna Google AdSense dapat memilih dari dua opsi pada akunnya untuk pengguna yang teridentifikasi oleh Google berlokasi di California. Jika para pengguna Google AdSense tidak melakukan perubahan, pemrosesan data tidak akan dibatasi dan iklan yang dipersonalisasi akan terus ditampilkan di situs yang terdaftar di Google AdSense.   Adapun dua pilihan yang dijelaskan, pertama Jika memilih opsi jangan batasi pemrosesan data, pihak Google akan tetap menggunakan data para pengguna Google AdSense seperti biasanya.  Google juga akan terus menampilkan iklan yang dipersonalisasi pada pengguna yang relevan di California. Iklan yang diper

Iqra dan tanda tanya

Iqra dan Tanda Tanya adalah buku yang ditulis Ainun Jariah, kumpulan cerita buat anak bertema ibadah sehari hari. Saya, sebagai suami Ainun heran kok bisa ya Ainun membayangkan Iqra bertanya dengan polosnya seputar ibadah seperti apa itu salat, kenapa orangtuanya bangun tengah malam lalu wudu, kenapa mesti ke panti asuhan bawa bingkisan sampai pada kenapa mesti membersihkan ranjang sebelum tidur.  Iqra, anak kami yang saat itu masih dalam kandungan (saat buku ini dibuat, ainun sementara hamil delapan bulan) bisa divisualisasikan oleh sang ibu seolah olah Iqra berusia 4 tahun.  Kita tahu, usia anak seperti itu sangat senang bertanya. Nah di momen seperti itu, penulis buku ini hendak menghadirkan apa yang seharusnya diberikan kepada anak. Yakni sebuah bahan bacaan yang menarik buat anak dan orang tua. Info lebih lanjut, saya sarankan saja Anda memesannya sekarang juga melalui pranala ini. 👶

Cara Menerbitkan Buku Sendiri dari Rumah

BANYAK orang yang punya naskah tapi tidak tahu naskahnya mau diapakan. Akhirnya naskah itu ditinggal saja di laptop atau di-hp. Kalau kamu mengalami hal itu, jangan sampai rugi berkali lipat. Karena, bagi kamu yang sedang bingung bagaimana cara menerbitkan buku sendiri, silakan ikuti panduan lengkapnya berikut ini. Dijamin naskahmu bakal terbit jadi buku! Siapkan naskah kamu. Cari penerbit indie yang menerapkan layanan self publishing. Kirim naskah kamu lewat email. Transfer biaya cetak bukumu ke penerbit. Buat promosi bukumu di media sosial. Naskahmu selesai cetak dan dikirim ke alamat rumah kamu. Naskahmu terbit dan siap menemui pembaca. Itulah beberapa jalan agar kamu bisa menghasilkan buku sendiri. Siapa pun dapat menerbitkan buku. Terutama berkat bantuan Penerbit Jariah Publishing Intermedia.  Cara Mengirim Naskah ke Penerbit Kirim naskah lengkap melalui email ke jariahpublishing@gmail.com . Jangan lupa pastikan naskahmu sudah berisi halaman judul, kata pengantar, daftar isi, na

Apakah uang bisa di-download?

Tinggal di rumah adalah cara bertahan. Ini pas sekali buat saya yang sudah sejak setahun terakhir ini memang tinggal di rumah karena kerjaan mengharuskan saya tetap di rumah, bahkan, di dalam kamar. Tapi bagaimana jika keadaan mengharuskan kita tinggal di rumah, tidak sejalan dengan pekerjaan yang mewajibkan kita berada di luar? Ya, masing masing dari kita punya cara menghadapi situasi ini. Begitu juga cara kita buat menghalau bosan karena kurang hiburan. Mencari Hiburan Di kondisi normal, rata rata (untuk tidak mengatakan semua) orang yang bekerja di kota akan mencari desa buat melampiaskan rasa penat. Sebaliknya, orang orang desa pergi ke kota mencari hiburan. Bagi kebanyakan 'Orang Kota' (untuk tidak mengatakan semua) desa adalah surga, adalah tempat hiburan terbaik. "Alangkah senangnya orang yang hidup di desa, bisa merasakan udara yang segar setiap hari," pikir Orang Kota. Bagi 'Orang Kota', berlibur ke desa bukan persoalan pulang (ke)

Cara menulis puisi bagi pemula

Buku Puisi pertamaku (2015) Saya heran kenapa kata kunci Cara membuat puisi atau Cara menulis puisi sedang trending di Google. Mungkin ini ada kaitannya dengan belajar di rumah. Saat ini banyak siswa sekolah sedang belajar dari rumah mereka. Mengerjakan tugas dari rumah dan tentu saja memanfaatkan internet dalam mencari tugas. Nah, salah satu tugas yang biasanya diberikan oleh guru Bahasa Indonesia yakni membuat atau menulis puisi . Selanjutnya, bagaimana memulai menulis puisi? Berikut ini cara termudah menulis puisi bagi pemula yang boleh kalian coba. 1. Langsung menulis sembarang tema Menurut saya, yang terpenting dalam membuat puisi adalah menulis saja dulu. Tidak perlu pikirkan masalah tema dan lain lain.  Tulis saja hal sederhana di sekitar kalian yang bisa kalian jadikan dasar atau gambaran dalam membuat puisi. 2. Usahakan ada bunyi rima yang pas Bedanya puisi dengan tulisan sastra lainnya karena bentuk puisi yang disertai rima. Menurut KBBI, rim

Pertanyaan Kenapa #6

Kenapa pemerintah ingin dipercaya oleh rakyatnya? Jawab:

Begini rasanya menikah di usia 20-an | Manis pahit pernikahan

Bagaimana rasanya nikah di usia 20-an? Atau ada yang menyebutnya bagaimana rasanya menikah di usia muda ? Oh jelas sekali, ada manis manisnya. Pun sudah tentu ada pahit pahitnya. Sama saja sebelum menikah, ada manis dan pahitnya. Bagian Manis Pertama saya mau jawab manis manisnya dulu baru pahitnya. Manis pertama, setelah menikah kamu bisa melihat pasanganmu dari dekat, tanpa takut ada yang curiga. Manis kedua, kamu punya banyak rezeki yang kamu tidak sangka datangnya. Mengalir saja. Setahun ini saya tidak lagi bekerja di perusahaan besar, tidak lagi jadi karyawan kantoran, tidak ada bos, tidak ada jadwal masuk kantor tiap pagi, tidak ada lagi alasan kena macet di jalan, tapi alhamdulillah segala kebutuhan terpenuhi. Primer, sekunder dan juga bisa nabung serta investasi. Manis ketiga, kamu bisa banyak belajar kepada pasangan tentang apa pun, belajar kepada keluarganya, karena pernikahan sejatinya menyatukan dua keluarga berbeda. Manis keempat, kalau sudah punya keturun

Pertanyaan Kenapa #5

Kenapa pemerintah tidak kasih turun iuran BPJS? Jawab:

Pertanyaan Kenapa #4

Kenapa berada di depan lensa kamera, bisa bikin kita seketika senyum? Jawab:

Pertanyaan Kenapa #3

Kenapa manusia jarang murung di depan kamera? Jawab:

Pertanyaan Kenapa #2

Kenapa hewan jarang murung di hadapan manusia?  Jawab: 

Pertanyaan Kenapa #1

Kenapa rata rata media mengikuti pemerintah?  Jawab:

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog