Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2012

Strategi Berpikir Jenius

Meskipun saat ini, Anda belum menjadi seorang yang jenius, Anda tetap dapat mengaplikasikan strategi yang sama seperti yang pernah digunakan oleh orang-orang jenius, seperti Aristoteles dan Albert Einstein. Berikut ini, 8 strategi 'jenius' yang dapat mendorong Anda lebih produktif dan bisa Anda gunakan sebagai metode untuk memecahkan berbagai masalah. 1. Orang Jenius Selalu Melihat Persoalan Dalam Berbagai Sudut Pandang Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dan selalu mencari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Leonardo da Vinci percaya, bahwa untuk menambah pengetahuan dalam memecehkan suatu masalah, bisa dimulai dengan mencoba menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda.

Biography's Albert Einstein

Albert Einstein  was born at Ulm, in Württemberg, Germany, on March 14, 1879. Six weeks later the family moved to Munich, where he later on began his schooling at the Luitpold Gymnasium. Later, they moved to Italy and Albert continued his education at Aarau, Switzerland and in 1896 he entered the Swiss Federal Polytechnic School in Zurich to be trained as a teacher in physics and mathematics. In 1901, the year he gained his diploma, he acquired Swiss citizenship and, as he was unable to find a teaching post, he accepted a position as technical assistant in the Swiss Patent Office. In 1905 he obtained his doctor's degree. During his stay at the Patent Office, and in his spare time, he produced much of his remarkable work and in 1908 he was appointed Privatdozent in Berne. In 1909 he became Professor Extraordinary at Zurich, in 1911 Professor of Theoretical Physics at Prague, returning to Zurich in the following year to fill a similar post. In 1914 he was appointed Director of th...

Asumsi Jenius

Jenius ialah suatu keistimewaan yang dimiliki oleh beberapa orang saja. Orang yang di anugerahi kejeniusan, memiliki kepribadian yang sangat berbeda dengan orang lain pada umumnya. Pemikiran-pemikiran yang dikeluarkannya pun terkadang dianggap gila oleh orang lain. Hal itu disebabkan karena gagasannya tersebut "tidak masuk akal" bagi kebanyakan orang. Namun siapa sangka, ternyata dari kebanyakan gagasan-gagasannya itu sangat bermanfaat bagi kebanyakan orang dan banyak diantaranya sudah mempercayainya setelah gagasan itu terbukti. 

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog