Meskipun saat ini, Anda belum menjadi seorang yang jenius, Anda tetap dapat mengaplikasikan strategi yang sama seperti yang pernah digunakan oleh orang-orang jenius, seperti Aristoteles dan Albert Einstein.
Berikut ini, 8 strategi 'jenius' yang dapat mendorong Anda lebih produktif dan bisa Anda gunakan sebagai metode untuk memecahkan berbagai masalah.
1. Orang Jenius Selalu Melihat Persoalan Dalam Berbagai Sudut Pandang
Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dan selalu mencari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Leonardo da Vinci percaya, bahwa untuk menambah pengetahuan dalam memecehkan suatu masalah, bisa dimulai dengan mencoba menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda.
2. Orang Jenius Membuat Pikiran Mereka Tergambar Jelas
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda dengan menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan menyebut bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.
3. Orang jenius adalah orang yang sangat produktif.
Berikut ini, 8 strategi 'jenius' yang dapat mendorong Anda lebih produktif dan bisa Anda gunakan sebagai metode untuk memecahkan berbagai masalah.
1. Orang Jenius Selalu Melihat Persoalan Dalam Berbagai Sudut Pandang
Mereka memiliki sudut pandang yang berbeda dan selalu mencari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain. Leonardo da Vinci percaya, bahwa untuk menambah pengetahuan dalam memecehkan suatu masalah, bisa dimulai dengan mencoba menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda.
2. Orang Jenius Membuat Pikiran Mereka Tergambar Jelas
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda dengan menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan menyebut bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.
3. Orang jenius adalah orang yang sangat produktif.
Thomas Alva Edison
memegang 1.093 hak paten. Mozart memproduksi lebih dari 600 komposisi lagu.
Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari
University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang
dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang
buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih
hasil yang hebat.
4. Orang jenius
selalu mampu membuat berbagai kombinasi baru.
Kombinasikan dan
kombinasikan ulang, berbagai ide, bayangan-bayangan, dan pikiran-pikiran ke
dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli apakah hasilnya aneh atau tidak
wajar. Contohnya Pendeta Austria, Grego Mendel. Ia membuat ilmu genetika modern
yang menggabungkan metematika dan biologi sehingga tercipta ilmu pengetahuan baru.
5. Orang jenius
mampu menghubungkan berbagai peristiwa sehingga memunculkan ide dan solusi.
Leonardo Da Vinci
menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air.
Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir
melalui gelombang-gelombang.
6. Orang jenius
mampu berpikir berkebalikan.
Ahli ilmu fisika
David Bohm percaya bahwa orang jenius memiliki kemampuan berpikir yang berbeda
dari orang kebanyakan. Sebab mereka memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap
hal-hal yang sepertinya tidak saling berhubungan. Dengan pertentangan tersebut,
orang jenius justru mampu membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel
dan suatu gelombang yang berbeda, dan menjadikannya saling melengkapi. Dengan
cara ini, mereka mampu menciptakan sesuatu yang baru.
7. Orang jenius
biasa berpikir secara metafora.
Aristoteles
menganggap "metafora" sebagai tanda orang jenius. Ia percaya bahwa
individu yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan
yang berbeda dan mampu menghubungkannya adalah individual yang punya bakat
khusus.
8. Orang jenius
selalu siap saat ada kesempatan.
Bilamana kita
mencoba sesuatu dan gagal, kita biasanya akan beralih pada hal yang lain. Hal
ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Namun kegagalan dapat menjadi
produktif hanya jika kita tidak terfokus pada kegagalan tersebut. Justru,
dengan kejadian itu, orang jenius akan mampu menganalisis proses,
komponen-komponen, dan kemudaian mengubahnya menjadi hasil yang lain. Karena
itu, jangan bertanya, "Mengapa saya gagal?" melainkan tanyalah,
"Apa yang telah saya lakukan?"
Dengan kedelapan
prinsip di atas, Anda bukan tidak mungkin akan menjadi pribadi yang jenius.
Tapi, lebih dari itu! Jika Anda bisa mengimplementasikan ide-ide agar menjadi
nyata dalam tindakan, pasti akan banyak perubahan menuju kebaikan yang bisa
diwujudkan.
Comments
Post a Comment