Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2020

Iqra Hafiz Firdaus

PUTRA pertama, lahir secara normal dengan berat 3 kg panjang 49 cm di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar pada pukul 20.45 WITA, Senin 24/02/2020 atau 01 Rajab 1441 H. Kini Muh Galang Pratama dan Ainun Jariah sudah jadi sepasang ayah dan ibu bagi Iqra Hafiz Firdaus . Perjalanan sebelum hingga sembilan bulan di dalam kandungan telah dilewati dengan penuh sukacita. Terutama Ibu. Ibu Iqra sangat sabar menanti kehadiran Iqra. Bahkan sebelum jenis kelamin diketahui melalui ultrasonografi (USG) di bulan kelima kelahiran, Ibu Iqra sudah memiliki firasat bahwa anak yang dikandung berjenis kelamin laki laki. Begitu kuat feeling  Ibu berbanding lurus dengan semangat melahirkannya. *** Sehari sebelumnya, Ahad 23 Februari, tepat pada pukul 06.00 Ibu Iqra melihat tanda melahirkan melalui darah yang keluar dari jalan rahim. Seketika Ibu Iqra pun memeriksanya dan menanyakan perihal peristiwa tersebut kepada keluarga. Tak lama berselang, kendaraan daring pun dipesan menuju rumah sakit.

Kasman, si Peternak Telur Puyuh dari Tellulimpoe Sinjai

Saya bersama Kasman (tengah) dan Akbar (kanan), Makassar (01/02/2020) NAMANYA KASMAN . Pemuda 27 tahun ini memulai usaha telur puyuhnya pada awal November 2018 lalu.  "Awalnya dari 90 butir diuji coba di alat penetas, berhasil 70 ekor menetas dan yang berhasil besar cuma 30. Nah 30 ekor itu yang besar dan bertelur," begitu Kasman mengingat kisah awalnya saat ia baru memulai berternak telur puyuh. Kini, sudah ada sekitar 217 ekor puyuh yang ia ternakkan di tempatnya di Dusun Toribi Desa Kalobba, Telulimpoe Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kasman sebenarnya memiliki pekerjaan utama, namun menjadikan usaha ternak puyuhnya ini menjadi usaha sampingan. Meski hanya sampingan, ia sangat menikmati pekerjaannya itu. "Ya, namanya saja hobi, jadi enak ji dikerja," katanya kepada saya saat bertemu di Makassar, 1 Februari 2020 lalu. Ia bersama ponakannya yang juga bagian dari tim marketing dan penjualan, Muhidal Akbar datang dari Sinjai menuju Makassar membawa

Cerita Juminah Najah menaklukkan magister di saat deadline

Barusan nelpon ibu bapak, di ujung telpon ibu tangisnya pecah. Katanya, haru anaknya sudah lulus. 。。。 Kalau kau mungkin berada di posisinya, barangkali kamu tidak akan bisa. Inilah kisah Juminah, seorang alumni PPS Universitas Hasanuddin yang baru saja menyelesaikan tesisnya di departemen Ilmu Komunikasi program Pascasarjana Unhas. Perempuan yang senang nulis ini punya cerita yang tak ia duga bisa selesai secara tepat waktu, empat semester. Hampir saja ia masuk di semester V. Apa yang membuatnya kuat menghadapi segala cobaannya menjelang lenyelesaian studi, silakan baca ceritanya berikut ini. ... Makan tak enak, tidur tak nyenyak. Begitulah kurang lebih perasaan saat ngejar deadline ujian tutup supaya gak nyebrang ke semester lima. Punya ujian masing-masing Saya gak sendiri, semua teman-teman punya ujiannya masing-masing saat nge-tesis. Perjuanganku mah gak seberapa, itulah mengapa aku suka dengerin perjuangan teman-temanku, itu buat aku lebih semangat. Ada ya

"... tidak beranak dan tidak pula diperanakkan"

Beberapa waktu lalu, saat saya berada di sebuah mall di kota Makassar, saya tak sengaja membaca kalimat (atau lebih tepatnya ayat suci) ini terpampang begitu terbuka di tempat agak tersembunyi di sudut musalanya. Jujur saja, ini pengalaman pertamaku memasuki ruangan yang hanya didatangi oleh orang orang tertentu di waktu tertentu itu. Ketika berada di depan tulisan itu, seketika saya diam mematung. lebih dari 30 detik kalau tidak salah. Hingga akhirnya saya mengambil buku catatan dari saku celana dan mengeluarkan kamera gawai untuk mengabadikan momen langka ini. Sambil tetap memperhatikan tulisan yang dicetak menggunakan dua bahasa itu, tiba tiba seseorang dari arah belakang menyentuh pundakku.  "Kau tahu maksud tulisan itu, dek?" tanya orang itu.  Saya tak bisa berkata apa apa. Setelah kejadian itu, tiba tiba keesokan harinya, kalender di rumahku sudah tidak berguna lagi. Saya cuma mau tanya, apa kamu punya satu kalender tahun baru yang tersisa di r

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog