Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Bakat

sajak mata-mata

sources : pinterest.com S eseorang melihatku dari kejauhan dengan matanya. ketika aku berjalan kaki menuju teras rumahnya. di matanya ia bercerita: ada rumah yang belum selesai dilunasi. ada pinjaman yang terus tak terbayarkan. A ku mendatangi matanya lalu kulempari ia dengan kata-kata: kau terlalu peduli dengan dosaku. biar aku yang membayarnya. Dasar, mata-mata yang tak bermata!                                                                                            April, 2016

Albert Einstein's Biography

Albert Einstein  Albert Einstein was born at Ulm, in Württemberg, Germany, on March 14, 1879. Six weeks later the family moved to Munich, where he later on began his schooling at the Luitpold Gymnasium. Later, they moved to Italy and Albert continued his education at Aarau, Switzerland and in 1896 he entered the Swiss Federal Polytechnic School in Zurich to be trained as a teacher in physics and mathematics. In 1901, the year he gained his diploma, he acquired Swiss citizenship and, as he was unable to find a teaching post, he accepted a position as technical assistant in the Swiss Patent Office. In 1905 he obtained his doctor's degree. During his stay at the Patent Office, and in his spare time, he produced much of his remarkable work and in 1908 he was appointed Privatdozent in Berne. In 1909 he became Professor Extraordinary at Zurich, in 1911 Professor of Theoretical Physics at Prague, returning to Zurich in the following year to fill a similar post. In 1914 he was appoi

Ketika The Poetic Critique Berbicara

Namaku, The Poetic Critique Aku adalah kumpulan sajak, beberapa quote dan sehimpun gambar pilihan yang -mungkin- tak cukup penting bagimu: sebab aku merupakan 'buah tangan' pertama yang lahir menjadi buku dari penulisnya. Sehingga, tak ada harapan yang aku butuhkan selain kritikan darimu. Aku telah dibebaskan lahir dan kau sesuka hati dapat menyentuhku: silakan dikritik aku secara habis-habisan demi penyempurnaanku kelak ketika aku bertambah dewasa. -kalau aku dibakar, mungkin itu terlihat aneh. Tapi itu cukup mujarab untuk menggantikan aku seketika menjadi abu, Daripada aku dibiarkan saja tanpa dibaca, tanpa disentuh, dan hanya debu yang memeluk tubuhku. Lalu perlahan demi perlahan rayap pun berhasil menguliti tubuhku dengan sempurna. Tapi, tahukah kau? di saat itu aku sangat menderita. Sehingga aku menganggap lebih baik kau bakar saja aku. Agar aku tak mendapat siksaan yang terlalu lama. bakarlah aku. bakarlah aku. karena aku hanyalah "The Poetic Critique&quo

Sajak Pilu

Penantian telah lama kau tak patrikan coretan jejak baru yang memenuhi labirin-labirin hatiku tidakkah kau lupa kalau aku menunggumu? menanti setiap sayatan yang mengilu. sebab sepi. akhirnya aku kembali memohon padamu dengan sajak-sajak pilu; tiada sisa, arang pun tak sempat jadi abu tancapkan ujung pena itu tepat di dadaku lalu kauteriakkan satu-per-satu untuk membunuhku. jangan dalam sekali kau menusuknya, nanti aku sulit mencabutnya biarkan nafasku tetap mendesah titipkan jeda pada setiap rima yang kaucipta.                                                             Januari 2016

The Poetic Critique: The First Opus

The Poetic Critique by MgP Sebuah karya pertama, berisi kumpulan puisi-puisi yang ditulis, tulus dari hati. Berisi ungkapan sajak-sajak rindu. Berupa kritikan dan apresiasi yang puitis namun sarat akan pesan. Tak mudah untuk mendapatkan makna disetiap bait kalimat demi kalimat yang disusun rapi dengan urutan akhir huruf yang unik, bersama dalam menata arti sejati. Ini bukan puisi biasa, bagi Anda yang dapat menganalisa secara dalam. Ketahuilah masalah-masalah di Negeri ini, baik yang berhubungan dengan

Aurora Indonesia

                                                Aurora Indonesia Picture edited by MgP H iruk pikuk lembah samudera E sa dalam sanubari bangsa R ekan kita rekrut agar kita ada asa M enumpas problema yang masih membara A ngin dan topan boleh bersua W alau menghadang dari penjuru dunia A kan maksud ingin menjadi juara N amun tetap ada rasa iba W e are the best for this country, Indonesia A ll of people can give an idea R ewards become an awesome be given by social media D o anything for make it prosa A rticulation for your mouth not just capable to say "aaaa" N create your talent not to take your face but using your camera A nd present the beautiful to make an Aurora Indonesia © 2014/10/26 Copyright Muh. Galang Pratama  (MgP) at 01.30 www.emjipi.blogspot.com Kumpulan Puisi Karya Anak Bangsa

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog