Gegara henpon kerenmu pula, kau memperlihatkan yang seharusnya tak terlihat. Di depan mata maya. Saya tahu, imajinasimu terlalu liar, anganmu lebih bijaksana daripada novel yang kubaca. * Dan kini saya harus pura-pura tutup mata, tak pernah tahu makna lirik lagu di henponku yang selalu kau putar dulu, hingga kini, dan aku pun masih setia mendengarnya. Tapi, dengan linangan airmata.
dapat membantu menerbitkan buku Anda, membuatkan Anda website dan toko online atau jika Anda butuh jasa editing silakan menghubunginya di WA 08114440319