Aku tak punya celana.
Olehnya itu aku ingin memakai rok
Agar mudah mengangkatnya
Ketika ingin pipis di jamban.
Tak seperti kau,
Aku bagai mayat yang berjalan
Di atas orang-orang saleh yang beriman
Mengerjakan salat dan berceramah ke mana-mana
Tapi lupa akan satu hal,
ibadahku selalu gagal mengantarku
pada ketenangan dan kerendahan hati.
lalu kau membisikku satu kalimat;
"Hei bung, percikan air kecilmu menyentuh celanaku."
Comments
Post a Comment