Skip to main content

Posts

Bukan Puisi

ada sebuah puisi yang menolak ditulis. puisi itu mungkin rumit sekali sampai sampai tak seorang pun yang  mampu menuliskannya. bahkan pemenang nobel sastra sekali pun, kuyakin takkan mampu merangkainya menjadi kata kata. aku tak tahu, mengapa puisi itu tak dapat  dirangkai. apakah ia menolak dibaca? ataukah memang ia tak ingin dijadikan bahan  komentar hanya karena tahu akan dijadikan objek cerita? entahlah, mari kita akhiri saja sajak ini. semoga puisi itu tak pernah tersinggung setelah sajak ini ditulis.                                                                            2016 Source : https://allpoetry.com/MgP

Aku yang Sejujurnya

Tulisan ini adalah sebagai jawaban atas coretan yang kaupatrikan di blogmu. Kau barangkali menganggap diamku adalah cara terbaik untuk melepas, kau salah. Bukan itu. Aku hanya ingin membuat satu jarak sepi di antara kita agar Kau kembali bisa menorehkan isi hatimu. Katamu, mungkin aku tidak rindu. Kau salah. Aku di sini terlebih harus menahan duri Yang sakit akibat kauabaikan. Aku menunggumu Menunggu jawaban-jawaban yang menenangkan.

Hubungan Kekuasaan Amerika dan Israel

Kemarin, 7 November 2016, masa kepemimpinan Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 sudah berakhir (baca: Klik-> " An Unfinished Presidency: Obama Passes the Baton " (7/11/2016)). Hari ini, (Klik->)  Selasa ke dua di bulan November , Presiden Amerika ke-45 dipilih. Ada dua calon besar yang akhir-akhir ini menjadi perhatian publik karena isu yang dibangun pendukung ke duanya sangat hot. Publik pun bertanya, apa gerangan (klik->)  yang melatarbelakangi isu itu ? Saya tak ingin menjawabnya. Saya hanya ingin mengatakan apa yang telah Dosenku katakan, dalam satu pertemuan. Namanya Moh. Yaumi. Saya kira beliau pembelajar aktif, dengan penelitiannya, ia sudah berangkat ke beberapa negara di dunia, termasuk di Eropa. Ia berkata: siapa pun presiden Amerika, ia akan tetap tunduk pada Israel. Loh kenapa bisa , kataku. Jawabnya, sebab seluruh uang yang hari ini tersebar di Amerika adalah milik Israel. Jawabannya bisa dijelaskan dalam suatu pembuktian sejarah.

411

Banyak yang memasang angka itu pada foto profil di media sosialnya. Tiga angka itu merupakan tanggal lahirnya sebuah demonstrasi besar. Media pada saat itu tumbuh seperti ketombe pada rambut lelaki yang jarang mandi, atau kotoran pada gigi manusia yang jarang disikat. Begitu banyak. Bukan hanya dari segi kuantitas, tapi kualitasnya masih perlu ditanyakan. Orang-orang pun menilai semua media pada saat itu, hanya mencari rating tertinggi, bukan kebenaran berita. Empat Satu Satu. Tanggal Empat November. Tahun 2016 ini ternyata mampu menyimpan satu bukti, bahwa pada satu hari di bulan November, manusia berdatangan dari segala pelosok memasuki Kota Ibu Kota Negara. Mereka meneriakkan kalimat takbir. Pakaiannya serba putih. Ada yang memakasi kopiah ada juga yang tidak. Barisan terdepan mereka memegang pelantang. Suaranya tak padam, walau matahari kian mencekam. Pada awalnya "aksi" yang dilakukan ratusan ribu massa yang berdatangan dari segala penjuru itu, terkesan dramatis, ha

Mengantarmu

aku sudah ter-biasa melakukan hal ini. setiap hari. pagi-pagi sekali aku sudah harus keluar dari rumah. menemuimu. mengantarmu berkeliling kawasan yang ingin kaukunjungi barang sebentar atau lama demi menghilangkan penat di dadamu. aku sudah terbiasa melakukan hal ini. setiap hari. malam-malam yang gelap. sedari mengantarmu pulang. berjarak sepuluh kilometer untuk sampai di rumahku. tiap-tiap malam. kita hanya bertemu dan berpisah. sama seperti pagi dan malam, yang senantiasa berpisah. dipisah oleh subuh dan sore. antara embun dan senja. adakah kau mau berpaling jika kembali menengok kisah kita ini? Source : https://az616578.vo.msecnd.net

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog