ada sebuah puisi yang menolak ditulis.
puisi itu mungkin rumit sekali
sampai sampai tak seorang pun yang
sampai sampai tak seorang pun yang
mampu menuliskannya.
bahkan pemenang nobel sastra sekali pun,
kuyakin takkan mampu merangkainya menjadi
bahkan pemenang nobel sastra sekali pun,
kuyakin takkan mampu merangkainya menjadi
kata kata.
aku tak tahu, mengapa puisi itu tak dapat
aku tak tahu, mengapa puisi itu tak dapat
dirangkai. apakah ia menolak dibaca?
ataukah memang ia tak ingin dijadikan bahan
ataukah memang ia tak ingin dijadikan bahan
komentar hanya karena tahu akan dijadikan objek cerita?
entahlah, mari kita akhiri saja sajak ini. semoga puisi itu
entahlah, mari kita akhiri saja sajak ini. semoga puisi itu
Comments
Post a Comment