Skip to main content

Posts

Kado Ulang Tahun 2018

HARI PALING bahagia menurutku adalah ketika sebelumnya ada masalah yang terjadi, lalu diakhiri dengan senyum, pelukan dan cinta. Itulah yang kurasakan dalam hari hari menjelang dan sesudah hari ulang tahunku ini. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Sungguh saya merasa kado paling istimewa telah diberikan oleh Tuhan melalui hamba-Nya di bumi. Saya ingin bercerita sedikit tentang tanggal 28 November. Satu hari yang panjang, saya kira. Pulang dari kantor, saya langsung menuju rumah hanya karena harus membawakan kunci kamar yang terlupa. Istriku datang sepulang mengajar, tapi lupa bawa kunci kamar. Setelah tiba di rumah, saya langsung pamit lagi ke istri untuk melanjutkan perjalanan. Selanjutnya saya ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulsel. Awalnya kaget, karena melihat isi kantor yang sepi. Tapi terus saya naik ke lantai dua, akhirnya dipertemukan dengan seorang pustakawan yang terkenal karena memiliki keunikan. Pandai berpantun. Ya, dialah Zahir

Galang, 23 Tahun Lalu

DUA PULUH TIGA tahun silam, telah lahir seorang bayi bernama Muhammad Galang Pratama. Nama itu merupakan pemberian dari ayahnya. Ketika sang ibu tengah berjuang melahirkan Galang, ayahnya masih berada di lokasi KKN. (Ini cerita Ibu, versi kakek Galang, awalnya ia diberi nama Muhammad Isra ) Arsip Bapak yang Terselip di Lemari Tua Tempat KKN Bapak berada di Kecamatan Galang. Di sebuah desa di Kabupaten Toli toli, Sulawesi Tengah. Itulah sebab namanya hingga kini, Galang. Yang berarti nama sebuah kampung di tempat ayahnya melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat. Sewaktu berada di Mamuju 2014 silam, Galang sempat menanyakan asal muasal pemberian namanya. Sontak ayahnya heran. Galang yang kala itu sedang dibonceng oleh ayahnya mendengar dengan terang perkataan ayahnya. "Kamu diberi nama Galang, karena saya dulu punya mimpi waktu masih muda mau mendirikan perusahaan dengan nama PT. Galang." "Terus, Pak?" "Tapi sayangnya, mimpi itu tid

Cerita Anak Pung Julung-julung; Beranilah, Seperti Namamu

Menceritakan Kembali Karya Nurmadia Syam , Beranilah, Seperti Namamu , dalam Buku Berjudul "Pung Julung-julung" diterbitkan oleh Penerbit de la macca kerjasama Balai Bahasa Sulawesi Selatan tahun 2017. Foto : Dokumen Pribadi -- I BARANI , seorang anak yang terlahir dari laut lepas yang luas. Ia serupa matahari yang garang dan berani. I Barani memiliki tiga orang kakak. Salah satu di antaranya adalah kembarannya. Kakak pertamanya bernama I Kassa. Punya sifat yang baik dan mendukung I Barani dalam segala hal. Lain halnya dengan kakak keduanya, bernama I Rewa. I Rewa, seorang lelaki dengan postur tubuh tinggi dan lincah. Tapi, kekurangannya karena ia mudah marah. "Bahkan ia tak segan beradu otot jika disanggah." (hal. 6) Selain kedua kakaknya itu, ia punya saudara kembar yang lahir lima menit lebih dulu dibanding dirinya. Namanya I Gassing. Orangnya baik, selalu memotivasi adiknya unuk selalu berani menghadapi tantangan. "Kau dinamai I Barani.

Penggagas RHD, Darmawan Denassa Berbagi Pengalaman dalam Pelatihan Instruktur Literasi di Makassar

Dokpri Bernama asli Darmawan d.nassa. Nama belakangnya berubah pada tahun 1999 ketika tulisannya dimuat oleh majalah sastra Horison. Majalah sastra tertua di Indonesia itu menerbitkan tulisannya dengan nama Darmawan Denassa. Tak ada lagi huruf "d" lalu titik. Seperti nama awal yang ia gunakan selama menulis di Koran Kampus Identitas Unhas dan Rubrik Budaya Fajar. "Jadi sekarang kalau Anda menemukan seorang anak di belakang namanya ada kata 'denassa', berarti itu anak saya," pungkasnya. Darmawan Denassa, kini bermukin di jalan Borongtala 58 A Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Denassa, panggilan akrabnya, membangun Rumah Hijau Denassa (RHD) tahun 2007 silam. Kini RHD telah bermetamorfosis menjadi kampung literasi, wahana belajar lingkungan hidup, bahkan RHD akan dijadikan sebagai daerah literasi wisata pertama di Indonesia. RHD telah mendapat banyak penghargaan baik skala lokal, maupun nasional. T

BEKERJASAMA DALAM KREATIVITAS

KAMI selalu senang bekerjasama dalam kreativitas. Ide unik selalu saja muncul ketika pikiran "dipaksa" berada dalam zona kerja kreatif juga. Alhamdulillah, kabar baik datang di waktu tepat. Karena kali ini kami menerima naskah dari seorang penulis opini produktif yang ada di Sulawesi Selatan. Hampir tiap bulan (untuk tidak mengatakan berlebihan), opininya selalu hadir di media cetak. Bahkan saya sendiri pernah mendapatkan opininya terbit dua kali pada bulan yang sama, kadang juga dari koran yang berbeda atau sama, dengan judul dan sudut pandang yang berbeda di antara artikel yang dimuat. Selain itu, penulis produktif ini, juga menulis puisi, sajak sajak yang sangat menyentuh dengan menggunakan kosa kata berdasar dari background penulis, hadir menghiasi buku bukunya. Ada banyak penulis yang sudah tidak menulis. Ada juga penulis yang betul betul mau jadi penulis tapi jarang menulis karena merasa disibukkan oleh pekerjaannya. Gambar : Bersama Penulis Buku Anatomi Rindu 2,  R

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog