Skip to main content

Hoaks

Ada seorang anak, yang bukan anak anak lagi. Ia hidup di zaman yang serba cepat. Internet ia telah kuasai. Seluruh media sosial ia mainkan. Sehari hari, ketika baru bangun di pagi hari, ia seketika membaca berita lewat dunia maya. Dan kembali tidur di malam hari dengan gawai yang masih menyala di tangannya.

Sebelum tidur ia tak lupa menyebarkan berita berita #viral yang ia temui di linimasa media sosialnya. Karena merasa berita itu sedang hangat, maka dari itu ia berpikir dengan ikut menyebarkannya, dan ia merasa telah berkontribusi sekaligus memberikan apresiasi untuk dirinya yang begitu amat peduli.

Tapi, apakah itu benar?

Haruskah setiap yang kita baca, dengar dan juga disebarkan oleh banyak orang, seketika kita mesti ikut menyebarkannya?

Tak perlukah kita memahami literasi digital? Literasi media?

Jangan jangan yang kita sebar, sebetulnya hanya berita palsu? Nah!

Maka berhati hatilah menyebarkan berita yang belum kita tahu kebenaran mutlaknya. Apalagi kita hanya ikut ikutan menyebarkannya. Lebih alay lagi ketika ada orang yang rela mengganti foto profil dengan berita itu.

Pernah, ada teman FB saya. Orangnya lumayan pandai. Ia seorang yang aktif di organisasi (pernah menjadi ketua di beberapa organisasi sosial, dll). Saat ia mendapat berita viral tentang Ratna Sarumpaet. Seketika itu pula, ia memasang status di akun FB-nya.

Dengan beribu macam bahasa yang sengaja dibumbu bumbui, maka jadilah statusnya. Ia merasa senang dan tenang, mendapat like, juga komen dari beberapa teman FB yang merasa sehati dengan dirinya.

Tak lama berselang, ada info jika Ratna Sarumpaet ternyata bohong pada publik.

Maka, beberapa orang, termasuk teman FB yang saya ceritakan di atas, seketika menulis di dinding FB-nya. Apa yang dia tulis?

Permohonan maaf, telah ikut menyebarkan hoaks.

Ternyata hoaks bisa menyentuh semua pihak. Pun termasuk penyebarnya - orang orang cerdas dan kaum terpelajar.

Nah, terus kalau begitu bagaimana kita menghindarinya?

Saya dan Ainun Jariah, baru saja menerbitkan buku. Buku ini merupakan tulisan berbentuk esai kami berdua. Yang mana tema sentralnya membahas tentang Literasi dan Hoaks. Bagaimana hoaks bisa dengan mudah tersebar, dan menuliskan solusi agar kita bisa terhindar dari hoaks.

Silakan nantikan.

Oh iya, ada yang tahu mengapa saya menggunakan kata "hoaks" bukan "hoax"?

Sila jawab di kolom komentar.


Literasi, Hoaks dan sejumlah esai lainnya

Comments

  1. hoaks adalah serapan dari hoax. lema ini sudah masuk kamus besar bahasa indonesia. bukan begitu, kakak?
    btw, saya ikut pesan dong bukunya kalau sudah terbit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iye kakak..
      Makasih kak, kami catat pesanan ta. Setelah buku dicetak akan dikirimi.

      Delete
    2. Permisi kak @lelakibugis.net, buku Literasi, Hoaks dan sejumlah esai lainnya sudah terbit. Tolong dikirimi alamatnya ya.

      Ke: http://www.bit.ly/pesanbukuliterasihoaks...

      Delete
  2. Makanya saya oaling hati2 sekali dalam urusanenyebar berita, apalgia yang lagi viral Karena perihal hoaks ini tanggung jawabnya jugajuga h dipikul di akhirat. Jadi cek dulu sebelum share.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kenapa banyak typo gini yaa, auto texting ini. Mohon maaf ya. Intinya saya sangat hati2 kalau mau share atau ikut re-share info dan berita.

      Delete
  3. bijak di dunia nyata, harus bijak pula di dunia maya.. apalagi saat ini informasi mudah sekali tersebar.. jangan mudah percaya, jangan pula terlalu mudah menyebarkan berita yg belum tentu jelas kebenarannya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kak prim, tapi malah banyak yang terbalik bahkan dunia maya dijasikan dunia nyata. Meski memang sekarang dunia my menjadi sarana penyebaran informasi tercepat, tapi kita tetap harus sadar di dunia nyata

      Delete
  4. Saya termasuk orang paling susah walaupun hanya untuk share berita-berita apapun itu. Bukan juga karena takut salah tapi saya lebih memilih untuk memposting tulisanku sendiri. Hahahahaha

    ReplyDelete
  5. hoaks rasanya memang semakin cepat menyebar, apalagi dgn keberadaan media sosial dan aplikasi pesan di smartphone,

    ReplyDelete
  6. Yup, sekalipun itu berita viral tetap kita harus2 hati ya, perlu kroscek dulu sebelum menyebarkannya karena bisa jadi yang kita sebar itu hoaks dan saya termasuk orang yang pernah khilaf ikutikutan menyebar berita yang ternyata hoaks.

    Hoax (bahasa inggris) sedangkan hoaks dalam bahasa indonesia

    ReplyDelete
  7. Tidak dapat dipungkiri bahwa berita yang bersifat hoax lebih cepat tersebar daripada yang bukan hoax.

    Dan entah kenapa kebiasan repost atau reshare lebih gampang dilakukan tanpa menelusuri terlebih dahulu kebenaran berita ��

    ReplyDelete
  8. Kirain tadi judul buku, hoaks n literasi. Tapi memang dengan meningkatkan budaya literasi, hoax bisa ditangkal itu.

    ReplyDelete
  9. Bijak bermedia sosial, tahan jempol sebelum cek dan ricek, saring sebelum sharing. Beberapa pernyataan yang sering sekali didengungkan belakangan ini, karena hoax banyak sekali merajalela

    ReplyDelete
  10. Kenapa yah? Apa Hoaks dan Hoax itu ada perbedaan kah kak?. Iyanih Hoaks sekarang merajalela dan parah sih��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hanya berpedaan bahasa, Raya. Masih banyak yang menyebut hoax padahal mestinya hoaks. Sesuai kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.

      Delete
  11. Selamat atas terbitnya bukunya, anakku.

    ReplyDelete
  12. saya pernah ikut kelas siberkreasi tahun lalu
    semoga tahun ini ada lagi
    kita di himbau banget tentang saring sebelum sharing ke internet

    ReplyDelete
  13. Replies
    1. Terima kasih. Semoga senang dengan artikelnya.

      Delete

Post a Comment

Paling banyak dibaca

Om saya dan amplop easy shopping

SORE yang dingin, om saya dengan buru buru turun dari motornya. Ia membuka amplop yang bertuliskan namanya. Om mendapat amplop itu di kantornya. "Hanya ada satu nama Muhtar di kantor, itu saya," ujarnya Senin (31/08/2020). Lalu ia membuka paket yang di luarnya dibungkus dari kantongan berwarna hitam itu.  Ia mendapat kupon hadiah senilai 1 miliar. Tertera di amplop itu. Easy Shopping P.O. Box 6688, Slipi Jakarta Barat 11410 Di bawahnya ada tulisan warna merah tertulis:  NOMOR KEMENANGAN DISETUJUI Dengan font huruf kapital semua dan berwarna merah. Di bawahnya lagi tertulis  "Pengiriman bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia" ANEHNYA Di belakang amplop, ada alamat website. www.easyshopping.id. Yang kalau Anda ketik di pencarian, tidak akan ketemu. Website rusak! Tak dapat ditemukan.  (Kok perusahaan tidak punya website?) pikir saya dalam hati.  Apalagi, merk Easy Shopping ini tertuju pada satu nama PT yang tertera di lembaran lain di dalam amplop. PT Karisma Bahana G

Empat Cara Agar Nama dan Foto Kamu Bisa Muncul di Mesin Pencari Google

BANYAK yang ingin melihat ketika namanya diketik di mesin pencari, maka yang muncul adalah foto dan tulisan tentang dirinya. Nah, bagaimana caranya agar foto dan tulisan tentang dirimu bisa muncul di halaman mesin pencari sekelas Google ? Coba perhatikan, mengapa artis dan penulis terkenal namanya bisa dengan mudah tampil di mesin pencari Google? Ya, jawabannya mudah, karena dia sudah dikenal, bukan? Namun bagaimana caranya buat kita yang belum terkenal? Caranya mudah sekali, coba klik nama "Muh. Galang Pratama" dan saksikan apa yang muncul. ( He he , daripada ambil contoh nama lain, mending pakai nama sendiri 😆😁). Beberepa cara yang sudah saya praktikkan dan kurang berhasil (#eh, maksudnya lumayan berhasil 😛), yaitu: Buat Blog dan Tulis tentang Keseharianmu Source: Diolah dari jpompey.com Kalian boleh saja membuat blog gratis dengan waktu lima menit. Ya, serius, hanya lima menit. Silakan klik  blogger.com  atau  wordpress.com.  (Tapi, saran jika mau cepat

Apa itu "Mark Up"? | Penjelasan, contoh dan cara menghitungnya

Dulu, ketika tulisan saya terbit di kolom "Surat Pembaca Kompas" berjudul Jangan Revisi  edisi 31 Maret 2017, sekilas saya membaca isi surat pembaca lain di samping tulisan itu, judulnya Mengungkap "Mark Up" . Saat itu saya sama sekali tidak tahu apa arti dari kata "Mark Up" , saya pun tak punya rasa penasaran berlebih untuk mencari tahu frasa itu di mesin pencari daring. Akhirnya saya menghiraukannya.  Satu tahun berlalu. Saya bekerja di sebuah media. Menghadapi orang-orang mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas seperti pemegang jabatan pemerintahan. Mulai kepala desa, kepala dinas, bupati hingga anggota dewan. Saya bukan wartawan, saya hanya bekerja sebagai tukang cari iklan daring (online). Menawarkan ke orang  orang agar dirinya bisa dimuat di portal media daring.   Dari sini, saya baru tahu (atas pengalaman kerja yang baru beberapa bulan), arti dan maksud dari "mark up" itu. Akhirnya pikiran saya kembali ke awal tulisan ini. T

6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas

INILAH 6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas orang Indonesia: 1. ikigai, 2. kaizen, 3. hara hachi bu, 4. shohin, 5. ganbaru, 6. wabi-sabi Sumber : japan.com 1. Ikigai ( 生き甲斐): Konsep ini menggabungkan kata ‘iki’, yang berarti “hidup” atau “kehidupan,” dan ‘gai’, yang berarti “manfaat” atau “nilai.” Ikigai adalah apa yang memberikan nilai, makna, atau tujuan dalam hidup Anda 1 . Ini serupa dengan istilah Prancis “raison d’être” atau “alasan untuk hidup.” 2. Kaizen (改善): Kaizen adalah filosofi yang berfokus pada peningkatan berkelanjutan dalam semua fungsi dan melibatkan semua karyawan, dari CEO hingga pekerja lini produksi 2 . Ini juga berlaku untuk proses seperti pembelian dan logistik yang melintasi batas organisasi ke rantai pasokan. 3. Hara Hachi Bu (腹八分目): Ini adalah ajaran Konfusianisme yang menginstruksikan orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang 3 . Frasa Jepangnya berarti “makan sampai Anda delapan bagian (dari sepuluh) kenyang” atau “perut 80 persen penuh

Contoh Mock Up Buku dan cara membuatnya

 Anda ingin membuat tampilan 3D mock up buku/cover/sampul seperti di bawah ini? Sangat mudah. Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini. Cara Membuat Mock Up Buku atau Ebook Pertama buka websitenya: Klik  https://diybookcovers.com/3Dmockups/ atau ketik "Mock Up Diy" di Google Pencarian Selanjutnya Pilih Model Mock Up yang diinginkan Klik Next. Selanjutnya klik Browse untuk memasukkan gambar/cover Tunggu proses unggah selesai Klik Upload lalu Next Dan selesai. Tinggal Unduh Mock Up. Boleh anda pilih format PNG atau JPEG. Saya sarankan pilih format PNG. Sekian.

Cara Buat Website Komunitas

Cara Buat Website Komunitas sangat mudah sekali. Anda cukup menyiapkan profil, kontak dan nama website Anda. Lalu hubungi Admin kami. Saya menyarankan untuk buat website komunitas di PT Iqra Aksara Media. Selain layanan maksimal, bisa konsultasi 24 jam, juga punya harga yang relatif terjangkau.  Nah. Apa saja, keuntungan membuat website komunitas/organisasi. Berikut manfaatnya. Website resmi membantu legitimasi komunitas / organisasi  Website resmi meningkatkan kesadaran publik Website sebagai sarana memperkenalkan produk/layanan Website sebagai sarana komunikasi Website sebagai sarana publikasi resmi komunitas / organisasi  Membangun jaringan / partner Nah, itu beberapa manfaat memiliki website. PT Iqra Aksara media, sebuah perusahaan di bidang media dan penerbitan siap mengerjakan website komunitas Anda. Dapatkan diskon khusus 35% hingga akhir tahun 2023 dan diskon 50% hingga 1 November 2023. Segera kunjungi laman ini . Atau hubungi admin via WhatsApp.  

Kantor Jariah Publishing

  Kantor Jariah Publishing, di Jalan Dahlia No.17, Sungguminasa Gowa Alhamdulillah setelah beberapa bulan pembangunan dan lebih dari 2 tahun sejak pondasi awal selesai, kantor Jariah Publishing  pun kini bisa ditempati. Selamat Datang. Ayo kirim naskahmu sekarang juga.

Pelatihan Pembuatan Blog bagi Pemula

Mengawali kelas kita minggu ini, RAKIT LEARNING CENTRE mengadakan PELATIHAN PEMBUATAN BLOG BAGI PEMULA. Teman-teman yang ingin diajar membuat blog, silakan mendaftar di nomor 082317227737 (Ainun). GRATIS !!! Mari bertemu dan silaturrahmi di ruang zoom. Sponsor by @jariahpublishing dan @rakitgowa

Cara Mudah Scan Dokumen dengan Google Lens Tanpa Aplikasi di Android

  Siang tadi (10 April 2023), sehabis dari Kantor Sindo Makassar mengambil koran, saya menuju Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Wilayah Sulsel di jalan Sultan Alauddin.  Sesampai di lantai 2 saya menemui kawan kawan yang menjadi pegawai di dinas tersebut. Saya menyebut kawan, meskipun usia mereka jauh lebih senior, saya senang memanggilnya Kakak, karena mereka senang berbagi dan menghargai setiap anak muda yang menemuinya. Selain mengantar koran, saya juga mebawakan buku hasil cetakan salah satu pustakawannya. Sebelum saya balik, saya memberikan satu teknik scan dokumen yang mudah. Ternyata ini informasi yang baru bagi mereka. Saya tunjukkan caranya dan dengan mudah, mereka mengikuti dan senang bisa paham. Caranya Buka Google Chrome di Hp Di bagian atas kanan, terdapat logo Kamera, Klik Setelah itu muncul persetujuan, Klik Setujui Silakan Take/Foto dokumen atau halaman buku yang ingin discan. Klik Tengahnya seperti saat mengambil gambar Silakan blok tulisan yang ingin disalin. Kl

Sanggahan dan Klarifikasi PT. Karisma Bahana Gemilang terkait Tulisan di Personal Blog mengenai Easy Shopping

Logo Easy Shopping Dengan Hormat, Sehubungan dengan tulisan pada personal blog mengenai Easy Shopping oleh M. Galang Pratama pada tanggal 31 Agustus 2020 dengan judul "Om saya dan Amplop Easy Shopping" (di alamat blog  https://emjipi.blogspot.com/ 2020/08/easy-shopping-pt- karisma-bahana-gemilang.html ), dengan ini kami,  PT. Karisma Bahana Gemilang  (“Perusahaan”) menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:   Penjelasan Promosi Perusahaan 1.         Bahwa PT. Karisma Bahana Gemilang adalah suatu perusahaan yang didirikan menurut hukum negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian nomor 1, tanggal 11 Maret 2015, dihadapan Dita Okta Sesia, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, berkedudukan di Wisma 77 Lantai 17, Jl. Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat 11410;   2.         Bahwa Perusahaan bergerak di bidang perdagangan eceran melalui media katalog dengan pemesanan melalui pos yang menggunakan merek dagang “ Easy Shopping ”;   3.         Bahwa Perusahaan jug

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog