Dg. Subuh.. seorang veteran.. saat kecil beliau banyak bercerita tentang perang. tentang penjajah yang masuk ke daerahnya.. saat pensiun masih kudapati ia naik sepeda kurang lebih 15KM.. menjual beras di pasar.. padahal sebelah matanya sudah tidak berfungsi.. siang tadi, nenek pergi. tangisan langit mengantarnya pulang. dan ia tak pernah kembali lagi.
---
2018 lalu, sebelum saya menikah saya datang ke nenek subuh. saya diberi 'pakdaengang' (panggilan daeng) olehnya. yaitu 'Dg. Majja'.
itu pemberiannya yang terakhir. Sebuah nama panggilan. Dan itu sangat berharga.
Bontosunggu, Malam Jumat, 24 Juni 2021
Comments
Post a Comment