Arti kata kadera ternyata ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi V.
|
kadera di KBBI daring edisi terbaru |
Menurut KBBI, ka.de.ra memiliki dua arti dalam nomina arkais yakni 1. kursi ; 2. tandu ; usungan.
Karena saya baru tahu kata itu ada di KBBI, akhirnya saya mencobaa memasang tangkapan layar dari KBBI terkait kata kadera di status WhatsApp saya.
Saya bertanya,
ada yang tau 'Kadera' berasal dari bahasa apa sehingga bisa muncul di KBBI V?
Seketika, status itu banjir tanggapan. Eh, tapi gak banjir banjir juga ji iya.. hehe
Saya akan menuliskan di sini tanggapan yang masuk ke WA saya beserta nama penanggapnya. Barangkali ini bisa jadi bahan diskusi, minimal sebagai pengetahuan buat saya pribadi.
Pertama, status itu ditanggapi oleh Aco Fikram (Afik). Beliau seorang Mandar dan saat ini sebagai pengajar pada jurusan Sejarah di UIN Alauddin Makassar. Ia menaggapi seperti ini.
Ia mengatakan kalau bahasa Mandar menggunakan kata kadera atau Ka'dera (dengan apostrof) untuk mengungkapkan arti 'kursi'.
"Mandar pake kadera sih. Entah klau Bugis dan Mks
Tdk sdikit jg kosakata Indo serapan dri B. Portugis.."
begitu kata Afik.
Selanjutnya Afik memasang tangkapan layar KBBI di status WA nya.
Dia mengatakan seperti ini.
Ternyata "ka'dera" (Dlm B. Mandar pke apostrof antara kata A dan D) ada di KBBI. Sy tdk tau Bugis dan Mks pake kata kadera jg atau beda. Kata "kadera" mirip dgn "cadeira" dlm B. Portugis. Selain cadeira msih banyak vocab Indo yg mirip² Portugis dan Arab. Cuman yg sy blum tau siapa yg menyerap duluan. Apakah Indo yg menyerap B. Portugis or sebaliknya.
Setelah Aco Fikram, penanggap selanjutnya adalah Multazam Kiswan.
Multazam Kiswan merupakan mahasiswa Prodi Fisika angkatan 2022 UIN Alauddin Makassar. Ia menanggapi seperti ini.
Dalam tanggapannya Kiswan menulis,
kadera dri dalam KBBI dia masuk di ragam bahasa arkais dimana bahasa ini berasal dri kata portugis yaitu “cadeira” yang diserap oleh bahasa indonesia di bbrapa daerah diantaranya ambon dan makassar (stau sya sih mmng masih dua yang mnggunakan ini bahasa di daerah, itu sbbnya bbrapa lagu trkait kata kadera sngt tdk lazim pd lagunya)Terima kasih, Kiswan. Nah, ternyata selain Mandar, Bugis, Ambon dan Makassar juga menggunakan kata kadera untuk mengartikan kata kursi.
Lalu, pada pukul 16.31 Wita, status saya dikomentari oleh Hasrullah. Singkat, padat dan jelas tanpa penjelasan panjang.
Portugis.
Seorang yang cerdas, memang pada dasarnya tidak banyak bicara ya (tidak menjelaskan terlalu panjang dan bertele tele). Oh iya, doakan teman saya ini, Hasrullah semoga tahun ini bisa menyelesaikan studinya di pascasarjana Universitas Hasanuddin. Amin.
Pada jam dan menit yang sama, 16.31, Asmi, seorang guru dari Sekolah Menengah Nurul Fikri Makassar menjawab status WA saya. Singkat juga.
"Bahasa bugis mungkin kak 😁," tulis Asmi.
Saya pun baru tahu, rupanya kata kadera dimiliki oleh banyak suku, ya. Tapi meskipun demikian, tak banyak kata yang memiliki arti yang sama antar daerah di Indonesia. Karena saya bukan orang Bahasa, jadi saya tidak dapat menjelaskan alasan mengapa ada kata dalam bahasa daerah yang mirip satu sama lain dan lainnya, berbeda. Silakan konsultasikan ke ahlinya.
Atau jika Anda, pembaca blog ini mengetahui, silakan komen di bawah, ya..
Sebelumnya, pada 16.09 Wita, saya membuka pesan ini secara acak. Sehingga apa yang saya tulis di blog ini tak beraturan menurut waktu teman teman saya di whatsapp saat menanggapi arti kata kadera di KBBI.
Pada 16.09, tanggapan dari saudara Damar I Manakku tiba. Pengusaha asal Takalar yang alumni UMI dan saat ini sedang studi magister di Ilmu Budaya Unhas ini menaggapi status saya dengan satu kalimat.
Portugis: lalu diadopsi ke bahasa makassar juga.
Tanggapan berikutnya, maksud saya, tanggapan ini muncul di WA saya tiga menit lebih dulu tiba dibandingkan tanggapan Damar.
Dia adalah Muhammad Al Imran. Seorang kepala sekolah yang juga kawan sekelas saya di pascasarjana UIN Alauddin Makassar lalu.
Jawabannya singkat singkat. Tapi memberikan jawaban dan pengetahuan baru buat saya, barangkali juga buat Anda.
Saya tau siapa yang masukkan istilah itu
Prof Halide
Saya pernah dengar langsung dari beliau
Termasuk kata oto
Ternyata, menurut Imran, kata 'kadera' diusulkan oleh Prof Dr. H. Halide, guru besar dari kampus merah, Universitas Hasanuddin.
Tanggapan terakhir, datang dari Rizki Ayu Amaliah.
Rizki Ayu Amaliah adalah penulis. Beberapa bukunya yang terbit yakni Percikan Rindu dari Sang Perindu, dan bukunya Sarjana Ibu Rumah Tangga, Jodohku Hafal Al-Qur'an, tersedia di Gramedia. Serta baru baru ini bukunya Muslimah Limited Edition diterbitkan oleh PTS Publishing House di Malaysia.
Wow.
Rizki menanggapi status saya tentang Kadera dengan singkat,
Hhahahah
Awalnya saya kurang paham, sehingga saya bertanya mengapa ia tertawa. Lalu akhirnya saya paham setelah ia jelaskan dengan singkat juga:
Baru ku tau ada di kbbi
Seperti Rizki ayu amaliah, saya pun baru tahu hari ini kalau kata kadera ada di KBBI. Hehe.
Demikian saja.
Comments
Post a Comment