Skip to main content

Posts

Cerita Juminah Najah menaklukkan magister di saat deadline

Barusan nelpon ibu bapak, di ujung telpon ibu tangisnya pecah. Katanya, haru anaknya sudah lulus. 。。。 Kalau kau mungkin berada di posisinya, barangkali kamu tidak akan bisa. Inilah kisah Juminah, seorang alumni PPS Universitas Hasanuddin yang baru saja menyelesaikan tesisnya di departemen Ilmu Komunikasi program Pascasarjana Unhas. Perempuan yang senang nulis ini punya cerita yang tak ia duga bisa selesai secara tepat waktu, empat semester. Hampir saja ia masuk di semester V. Apa yang membuatnya kuat menghadapi segala cobaannya menjelang lenyelesaian studi, silakan baca ceritanya berikut ini. ... Makan tak enak, tidur tak nyenyak. Begitulah kurang lebih perasaan saat ngejar deadline ujian tutup supaya gak nyebrang ke semester lima. Punya ujian masing-masing Saya gak sendiri, semua teman-teman punya ujiannya masing-masing saat nge-tesis. Perjuanganku mah gak seberapa, itulah mengapa aku suka dengerin perjuangan teman-temanku, itu buat aku lebih semangat. Ada ya

"... tidak beranak dan tidak pula diperanakkan"

Beberapa waktu lalu, saat saya berada di sebuah mall di kota Makassar, saya tak sengaja membaca kalimat (atau lebih tepatnya ayat suci) ini terpampang begitu terbuka di tempat agak tersembunyi di sudut musalanya. Jujur saja, ini pengalaman pertamaku memasuki ruangan yang hanya didatangi oleh orang orang tertentu di waktu tertentu itu. Ketika berada di depan tulisan itu, seketika saya diam mematung. lebih dari 30 detik kalau tidak salah. Hingga akhirnya saya mengambil buku catatan dari saku celana dan mengeluarkan kamera gawai untuk mengabadikan momen langka ini. Sambil tetap memperhatikan tulisan yang dicetak menggunakan dua bahasa itu, tiba tiba seseorang dari arah belakang menyentuh pundakku.  "Kau tahu maksud tulisan itu, dek?" tanya orang itu.  Saya tak bisa berkata apa apa. Setelah kejadian itu, tiba tiba keesokan harinya, kalender di rumahku sudah tidak berguna lagi. Saya cuma mau tanya, apa kamu punya satu kalender tahun baru yang tersisa di r

Belajar menendang

curhat emjipi - Sehabis salat isya di rumah, di saat hujan turun di luar sangat derasnya, saya merenung. Hpku sudah jauh dari saya. Di hp itu, hidup berbagai macam wadah maya, yang membuat banyak manusia manusia maya saling bertemu. Ya, wadah itu bernama media sosial. Media sosial yang baru bisa terhubung ketika ada jaringan internet. Apa jadinya media sosial tanpa kuota internet? Intinya adalah jaringan internet.  Setiap orang saat ini akan begitu merasa sepi, tanpa kehadiran kuota internet. Internet perlu dibeli supaya wadah maya itu berfungsi, dan ia bisa saling terhubung satu sama lain. Manusia sudah senang menjadi makhluk maya. Banyak cerita ini itu, banyak memotivasi ini itu, pasang status yang seolah olah informatif, padahal tak ada yang benar benar membutuhkan infonya. Saya - dari jarak 10 meter dengan hp saya itu - terus merenunginya. Di hp itu, yang selalu dan paling pertama saya buka adalah 1. WhatsApp, 2. Facebook, 3. Twitter, 4. Instagram 5. Youtube, dst.. Kita

Hari Ibu

Untuk tiap anak yang lahir di dunia, kita telah memiliki manusia paling sempurna Bayangkan sesaat ia telah menikah, ia sudah mengharap kedatangan kita, lalu saat di alat tes kehamilan ia melihat dua garis biru, ia kembali terharu Saat ia tengah hamil, satu bulan hingga tiga bulan pertama, seringkali ia merasakan mual, apa pun yang masuk ke perutnya akan ia muntahkan, meski tak semua Ibu seperti itu, tapi tak sedikit yang merasakannya Ibu, saat tengah hamil, memiliki keinginan yang aneh aneh, dan di situlah peran ayah, mencarikan hal aneh itu hingga Ibu bisa mendapatkannya, walau hanya sedikit Perasaan ingin hal aneh itu, menurut Ibu, bukan karena inginnya. ada bayi di dalam perutnya yang ingin merasakan. sehingga kapan tak dipenuhi, maka ia kecewa, ibu pun turut kecewa Saat bulan ke empat hingga ke tujuh, badan ibu mulai sakit sakit, terutama bagian pinggul dan tulang belakang. ibu sulit tidur, ibu sering stress karena hormonnya gampang berubah Bulan ke tujuh hingga ke

Daeng Salim

Setiap hari, bapak membawa pulang uang Rp 120.000,- yang senilai dengan sekarung beras 30 kg. Tiap musim jeruk tiba, teras terlihat penuh dengan buah manis-kecut ini.  Daeng Beta, teman Bapak, sering datang ke rumah. Ia merupakan teman seperjuangan bapak menjual di pasar Minasamaupa.  Ibu sering memberikan masakan terenaknya saat tamu datang ke rumah. Tak jarang sampai teman bapak membawa pulang kantongan ke rumahnya.  Kalau buah sudah habis, bapak dan kawannya segera memesan pasokan terbaru. Saat itu usiaku 8 tahun pada 2002. Sekarang bapak sudah tidak berjualan lagi di pasar . Bapak beralih jadi penjual bunga . Hobi   bapak adalah   berkebun . Setiap hari main tanah dan tanaman .  Tapi bapak juga sering main hape. Karena bapak menjual bunganya lewat itu. Saya biasa nonton bapak di youtube.  Ternyata bapak juga adalah youtuber sama seperti Atta Halilintar.   Nama Channel bapak adalah 'Daeng Salim'.

Hari Blogger Nasional dan Belajar SEO bersama Komunitas Blogger Anging Mammiri

Hari blogger Nasional diperingati setiap tanggal 27 Oktober. Pertanyaannya adalah kenapa tanggal itu dipilih? Hari Blogger Nasional diperingati setiap 27 Oktober, kenapa? Setelah saya mencari tempe, eh maksudnya mencari tahu, kenapa dipilih tanggal 27, ternyata karena pada 27 Oktober 2007 silam, Pesta Blogger  terbesar digelar untuk pertama kalinya. Pesta Blogger 2007 yang digelar di Jakarta dan menghadirkan 500-an lebih blogger dari berbagai daerah itu rupanya menjadi awal mula bangkitnya semangat ngeblog  para blogger. Acara itu diprakarsai oleh Enda Nasution , dan beberapa blogger lain di Indonesia. Acara tersebut berhasil menghadirkan Menkominfo RI gang kala itu dijabat oleh Mohammad Nuh. Setelah itu, tiap tahunnya tanggal 27 Oktober diperingati sebagai hari blogger Nasional. Klinik Blog Pada Sabtu (26/10/2019) saya mengikuti klinik blog yang diadakan oleh komunitas blogger Makassar Anging Mammiri. Sejak bergabung kurang dari satu tahun belakangan, ba

Kabinet Jokowi Maruf Amin

DI MEDIA sosial Twitter, orang orang ramai nge tweet tagar ini #kabinetjokowi. Akhirnya tak berselang lama, tagar tersebut menjadi trending nomor 1. Tak hanya itu, orang orang kini disibukkan dengan pertanyaan sekaligus informasi burung mengenai Nama Menteri 2019. Hal ini terlihat pada situs trends.google.com.  Lebih dari 5 ribu kali kalimat tersebut diletakkan di papan pencarian Google. Selain itu, beberapa nama pun menjadi sorotan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah Nadiem Makarim, Wishnutama, Prabowo , Mahfud MD, Tito Karnavian hingga kabar 'sedih' bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Indonesia Kerja jilid 1, Susi Pudjiastuti kini sudah siap siap angkat kaki dari jabatannya. Kabarnya, posisinya akan digantikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang saat masa kampanye Jokowi Ma'ruf , ia "berkeringat" mati matian membela dan mendukung pasangan Jokowi Ma'ruf di pemilihan presiden baru baru ini. Ya, dialah Syahrul Yas

Hobi yang mendatangkan uang

HOBI apa yang bisa menghasilkan? Ini mungkin pertanyaan bagi orang  orang yang tidak pernah percaya bahwa hobi itu juga dapat menjadi sumber penghasilan. Dewasa ini, hampir tiap hari kita mendengar adanya lulusan dari sekolah menengah atas (SMA). Begitu pun pada perguruan tinggi. Bayangkan saja, ada berapa banyak orang yang akan mencari kerja. Maka, tak heran banyak pihak yang menunggu pendaftaran untuk menjadi aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil (PNS). Namun, bagaimana dengan masalah membludaknya angka pelamar kerja sedangkan di saat yang bersamaan ruang pekerjaan di sektor swasta dan pemerintah menjadi semakin sempit. Bagaimana tidak, jika tiap perusahaan hanya membuka lowongan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Belum lagi syarat mutlak yang diberikan kepada pelamar adalah memiliki pengalaman kerja. Bagaimana mungkin pengalaman kerja bisa ada, jika baru saja lulus dari sekolah atau perguruan tinggi. Kecuali jika ketika sekolah atau kuliah, A

Cara Menerbitkan Buku

Bagaimana cara menerbitkan buku di Jariah Publishing? Simak penjelasannya dalam bentuk gambar di bawah ini. Oke. Sudah lengkap, kan?  Jadi kalau masih punya pertanyaan lain, jangan lupa hubungi Jariah Publishing. Sumber: https://www.facebook.com/jariahpublish/posts/450983695518820

Foto Bunga

ISO 800 ISO 2500 ISO 1000 Foto Bunga Kamboja Merah & Mawar At rumah mertua Bontonompo - Gowa - Sulawesi Selatan - Indonesia Photograph by M. Galang Pratama 📷 SONY A 5100 Lens Kit E PZ 16-50mm F3.5-5.6 OSS D.O.P 30/09/2019

Hari Batik Nasional 2019

DI   hari batik nasional 2019 ini, terjadi kisah baru. Kisah itu datang dari Ibuku. Pukul 08.59, hpku itu tiba dirasuki notifikasi. Saya pun mengeceknya. Dan benar. Sebuah pesan baru masuk. Kiriman foto. Selanjutnya karena tidak tau harus membalas apa, akhirnya pendek saja kalimat yang kukirim untuk membalasnya.

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog