DI MEDIA sosial Twitter, orang orang ramai nge tweet tagar ini #kabinetjokowi. Akhirnya tak berselang lama, tagar tersebut menjadi trending nomor 1.
Tak hanya itu, orang orang kini disibukkan dengan pertanyaan sekaligus informasi burung mengenai Nama Menteri 2019.
Hal ini terlihat pada situs trends.google.com. Lebih dari 5 ribu kali kalimat tersebut diletakkan di papan pencarian Google. Selain itu, beberapa nama pun menjadi sorotan masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah Nadiem Makarim, Wishnutama, Prabowo, Mahfud MD, Tito Karnavian hingga kabar 'sedih' bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Indonesia Kerja jilid 1, Susi Pudjiastuti kini sudah siap siap angkat kaki dari jabatannya.
Kabarnya, posisinya akan digantikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang saat masa kampanye Jokowi Ma'ruf, ia "berkeringat" mati matian membela dan mendukung pasangan Jokowi Ma'ruf di pemilihan presiden baru baru ini.
Ya, dialah Syahrul Yasin Limpo. Bahkan kampanye yang ia buat bersama beberapa camat se Kota Makassar melalui penyampaian dukungannya secara langsung lewat video, sempat viral.
Namun, karena info ini masih simpang siur, semua orang dan terutama media mainstream rela menulis judul berita clickbait agar mendapat kunjungan ke portalnya, pengumuman ini belum final.
Baca juga: Hoaks
Memang beberapa hari belakangan, nama nama "pembantu presiden" tersebut sudah tersebar di grup grup WhatsApp. Orang orang begitu mudah menekan pilihan ⤵ teruskan.
Nama Menteri 2019
Betapa pun penasarannya kita dibuat atas siapa nama menteri jokowi ini tak sedikit juga yang merasa bimbang atau malah bingung.
Pasalnya, para pendukung Prabowo akan berpikiran "Oh rupanya begini ya politik itu".
Begitu 01 membuka tawaran menteri, bahkan lawan politik pun sigap datang.
Masyarakat sebenarnya sudah tidak bodoh bodoh amat. Banyak di antara mereka sudah menyadari hal ini sejak jauh jauh hari.
Namun, bagaimana nasib orang orang yang dulu sempat bermusuhan hanya karena pilihan politik? Yang dulu sempat kelahi hanya karena saling menuding "cebong kampret"?
Kita sama sama bersedih terkait hal itu. Dalam pemilihan, memang selalu ada korban. Bukan hanya elite politik, bahkan masyarakat yang tak tahu apa apa saja, masyarakat yang tak akan mendapat apa apa (apabila salah satu presiden terpilih) pun akan menjadi korban.
Memang betul, kalimat yang bilang begini:
Kesimpulan
Apa yang mesti disimpulkan, kalau nama kabinet Jokowi tak jauh lebih penting dari kemaslahatan kita. Yang jauh penting dipikirkan yaitu, kembali ke rumah, kita makan apa, bayar tagihan bulanan, cicilan bank, cerita miring tetangga, dan keinginan yang tak akan ada habis habisnya.
Selamat menunggu.
Gowa, 21/10/2019
M. Galang Pratama
Hal ini terlihat pada situs trends.google.com. Lebih dari 5 ribu kali kalimat tersebut diletakkan di papan pencarian Google. Selain itu, beberapa nama pun menjadi sorotan masyarakat.
Beberapa di antaranya adalah Nadiem Makarim, Wishnutama, Prabowo, Mahfud MD, Tito Karnavian hingga kabar 'sedih' bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan era Kabinet Indonesia Kerja jilid 1, Susi Pudjiastuti kini sudah siap siap angkat kaki dari jabatannya.
Kabarnya, posisinya akan digantikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang saat masa kampanye Jokowi Ma'ruf, ia "berkeringat" mati matian membela dan mendukung pasangan Jokowi Ma'ruf di pemilihan presiden baru baru ini.
Ya, dialah Syahrul Yasin Limpo. Bahkan kampanye yang ia buat bersama beberapa camat se Kota Makassar melalui penyampaian dukungannya secara langsung lewat video, sempat viral.
Namun, karena info ini masih simpang siur, semua orang dan terutama media mainstream rela menulis judul berita clickbait agar mendapat kunjungan ke portalnya, pengumuman ini belum final.
Baca juga: Hoaks
Memang beberapa hari belakangan, nama nama "pembantu presiden" tersebut sudah tersebar di grup grup WhatsApp. Orang orang begitu mudah menekan pilihan ⤵ teruskan.
Nama Menteri 2019
Betapa pun penasarannya kita dibuat atas siapa nama menteri jokowi ini tak sedikit juga yang merasa bimbang atau malah bingung.
Pasalnya, para pendukung Prabowo akan berpikiran "Oh rupanya begini ya politik itu".
Begitu 01 membuka tawaran menteri, bahkan lawan politik pun sigap datang.
Masyarakat sebenarnya sudah tidak bodoh bodoh amat. Banyak di antara mereka sudah menyadari hal ini sejak jauh jauh hari.
Namun, bagaimana nasib orang orang yang dulu sempat bermusuhan hanya karena pilihan politik? Yang dulu sempat kelahi hanya karena saling menuding "cebong kampret"?
Kita sama sama bersedih terkait hal itu. Dalam pemilihan, memang selalu ada korban. Bukan hanya elite politik, bahkan masyarakat yang tak tahu apa apa saja, masyarakat yang tak akan mendapat apa apa (apabila salah satu presiden terpilih) pun akan menjadi korban.
Memang betul, kalimat yang bilang begini:
Kalau ada pemilihan, utamakan kekerabatan keluarga daripada pilihan politik. Karena jika kamu sakit, yang pertama kali datang, ya tentu saja tetangga, bukan Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota, dan seterusnya.
Kesimpulan
Apa yang mesti disimpulkan, kalau nama kabinet Jokowi tak jauh lebih penting dari kemaslahatan kita. Yang jauh penting dipikirkan yaitu, kembali ke rumah, kita makan apa, bayar tagihan bulanan, cicilan bank, cerita miring tetangga, dan keinginan yang tak akan ada habis habisnya.
Selamat menunggu.
Gowa, 21/10/2019
M. Galang Pratama
Comments
Post a Comment