Sumber Foto: Dokpri @kampuspuisi/Twitter |
SAYA tiba di panggung Karebosi Makassar ketika jam menunjukkan pukul 08.00 pagi. Saya hendak menghadiri Hari Anak Nasional yang dipusatkan di Makassar.
Saya masuk melewati tiga tenda kerucut.
Pandangan saya dipenuhi banyak sekali anak sekolah. Ada yang berlari juga ada yang berjalan. Mereka sepertinya berkelompok kelompok, berdasarkan nama sekolahnya.
Pandangan saya dipenuhi banyak sekali anak sekolah. Ada yang berlari juga ada yang berjalan. Mereka sepertinya berkelompok kelompok, berdasarkan nama sekolahnya.
Saya lalu berjalan lagi. Lebih dekat dengan sumber suara di panggung.
Telingaku menangkap lagu "Lukisan Indonesia" dinyanyikan dari atas panggung. MC memandu acara dengan baik. Para peserta yang hadir di panggung utama, sengaja hanya diisi oleh anak anak.
Telingaku menangkap lagu "Lukisan Indonesia" dinyanyikan dari atas panggung. MC memandu acara dengan baik. Para peserta yang hadir di panggung utama, sengaja hanya diisi oleh anak anak.
Saya berdiri sekitar 500 meter dari panggung utama. Di depan saya ada dua orang Polwan. Namanya Andi Afra dan Fitri. Saya baca di lengannya sebuah tanda kalau para Polwan itu berasal dari Polrestabes Makassar.
Selanjutnya, di panggung utama sedang ada teatrikal drama dari Siswa SMA se Kota Makassar.
Awan cerah dan pagi yang dingin bertemu lalu bersekongkol untuk menjaga harmoni acara hari ini.
Suara berbagai macam musik masuk ke telinga saya. Tempat ini cepat sekali berubah jadi panggung musik.
Namun, tak lama berselang, musik yang diputar adalah tentang Indonesia. Saya senang karena seringkali kudengar anak anak yang menyanyi.
Saya percaya nasionalisme baiknya dimulai dari anak anak.
Kedatangan Menteri Yohana Yembise
08.30 WITA, Ibu Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) datang. Ibu menteri menuju panggung utama melewati stan stan yang ada di Lapangan Karebosi, Selasa (23/07/2019).
Saat Ibu menteri tiba di depan panggung, tim paduan suara langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seluruh peserta ikut berdiri. Para siswa siswi menyanyi dengan khidmat. Di tangan kanannya ada bendera dikibar kibarkan.
Di tangan kirinya membunyikan sebuah alat mainan dari kayu. Serupa angklung. Tapi bukan angklung. Namanya Otok Otok.
Selain ibu menteri, hadir juga tamu dari Turki, ditemani Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr Ir H M Nurdin Abdullah M Agr.
Peringatan Hari Anak Nasional
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2019 ini dilaksanakan di Makassar sedangkan tahun 2018 lalu HAN digelar di Provinsi Riau.
"Kita Anak Indonesia, Kita Gembira" menjadi tagline HAN tahun ini.
Prof Dr Seto Mulyadi S Psi M Si atau yang akrab disapa Kak Seto, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak juga telah menyempatkan waktunya datang ke Makassar.
Tapi Kak Seto tidak datang karena adanya kasus pemberitaan kekerasan terhadap anak. Kak Seto datang menghadiri #HariAnakNasional yang menjadi puncak kebahagiaan anak anak menampilkan karyanya.
Baca ki' juga: Hoaks
Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan sambutan pada pukul 08.40 WITA.
Forum Anak Nasional dari seluruh Kabupaten/Kota menghadirkan kurang lebih 5000 anak.
Ada delapan booth/stan yang terpasang dan lima panggung besar dengan penutup kain merah putih. Tiga panggung utama diisi oleh anak anak, dan dua panggung diisi oleh delegasi tamu undangan dan para pejabat.
"Anak anak kita bukan objek pembangunan tapi subjek pembangunan. Negara memberikan peluang kepada anak anak untuk berkreasi dan berinovasi," ujar Gubernur Sulsel yang juga alumni Universitas Kyushu Jepang itu.
"Saya percaya jika kita menyiapkan untuk memberikan estafet ke generasi pelanjut itu akan lebih sangat penting," tambahnya lagi.
"Hari ini Sulawesi Selatan bangga sekali menjadi tuan rumah. Terima kasih, Ibu menteri. Saya berharap sebelum pulang ke daerah masing masing cicipi dulu yang ada di Makassar. Di Makassar ada pantai juga ada kulinernya," kata Nurdin Abdullah yang juga mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.
Forum Anak Nasional
Setelah itu, Forum Anak Nasional membacakan 11 suara anak nasional yang berisi tentang hak hak dan tanggungjawab anak di masyarakat.
11 Poin Suara Anak Nasional/makassar inside |
Suara Anak Nasional ini pertama kali ditetapkan di Makassar tertanggal 21 Juli 2019 atas nama anak Indonesia.
Terakhir, ada lima anak anak perwakilan dari lima agama di Indonesia: Islam, Kristen, Protestan, Hindu, dan Budha, maju ke depan panggung utama.
Masing masing anak anak dari lintas agama tersebut menyampaikan doanya satu per satu.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.
Baca ki' juga: Genk Kolombus dan Cerita Lainnya
Acara yang dipenuhi warna merah putih ini tetap aman dan hangat hingga selesai.
Ibu Menteri yang akrab disapa Ibu Yo memberi sambutan di hadapan ribuan anak anak perwakilan mulai dari Aceh hingga Papua itu.
Saat ibu menteri mengucapkan "Siapa kita?" seketika anak anak berteriak "anak Indonesia".
Ibu Yo datang mewakili Presiden RI, wakil Presiden RI dan beberapa menteri yang batal hadir di acara puncak peringatan Hari Anak Nasional 2019 di Makassar.
"Hidup perempuan, hidup anak anak," kalimat itu kembali diteriakkan Ibu menteri yang juga Guru Besar pertama dari Papua itu.
Kebanggaan makin besar saat ibu menteri bilang kalau Perempuan juga bisa menjadi menteri.
Termasuk menteri Perempuan dari Turki, seketika berdiri lalu disambut tepuk tangan oleh seluruh anak anak.
"Jangan biarkan anak anak terbawa dengan teknologi," kata Mama Yo, sapaan akrab Ibu Menteri kelahiran Monokwari 1 Oktober 1958 itu.
"Banyak terjadi kekerasan karena nonton nonton yang di hp itu. Mama Yo banyak membaca, Mama Yo banyak nulis, akhirnya Mama Yo bisa jadi profesor. Harus bisa banyak membaca dan banyak menulis," pesan Ibu Menteri.
Rajin beribadah, hormat pada orang tua dan menyayangi teman juga menjadi pesan penting yang disampaikan oleh Ibu yang menamatkan pendidikan magister dan doktoralnya dari luar negeri itu.
Ada beberapa stan yang saya catat hadir dalam acara peringatan HAN di Makassar. Di antaranya stan Makanan Sehat dari Kementerian Kesehatan, Yuk Mulai Bijak Plastik dari Kementerian Kehutanan dan Balai Besar KSDA Sulsel.
Selanjutnya ada stan Dongeng Anak Indonesia, Edu Games, Pendidikan, hingga stan Program Peduli dari deputi bidang perlindungan anak dan Program Peduli Kemen PPPA RI.
Stan Hebat Tanpa Narkoba dari BNN dan stan Partisipasi Anak juga ikut ambil bagian dalam acara ini.
Selain berupa stan, peringatan HAN 2019 ini juga menyediakan panggung penampilan. Seperti panggung Line Dance, Hebat Tanpa Rokok, Karate, Permainan Tradisional, Musik Tradisional, E-games dan panggung Bijak Menggunakan Gawai.
Saat keliling stan, untungnya saya ditemani seorang kawan dari Blogger Anging Mammiri Makassar. Namanya Raya, mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNHAS semester tiga yang sangat update masalah teknologi dan internet.
Selain berupa stan, peringatan HAN 2019 ini juga menyediakan panggung penampilan. Seperti panggung Line Dance, Hebat Tanpa Rokok, Karate, Permainan Tradisional, Musik Tradisional, E-games dan panggung Bijak Menggunakan Gawai.
Saat keliling stan, untungnya saya ditemani seorang kawan dari Blogger Anging Mammiri Makassar. Namanya Raya, mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNHAS semester tiga yang sangat update masalah teknologi dan internet.
Baca ki' juga: Zona Waktu
Pohon Harapan
Sebelum pulang, Raya melihat pohon harapan yang kertasnya masih bersih terletak di samping panggung Bijak Menggunakan Gawai. Akhirnya saya dan Raya menulis catatan di pohon harapan itu.
Setelah menuliskan harapan singkat kami, satu per satu anak anak mulai datang mendekati pohon harapan itu.
Sebelum pulang, Raya melihat pohon harapan yang kertasnya masih bersih terletak di samping panggung Bijak Menggunakan Gawai. Akhirnya saya dan Raya menulis catatan di pohon harapan itu.
Setelah menuliskan harapan singkat kami, satu per satu anak anak mulai datang mendekati pohon harapan itu.
Mereka langsung mengikuti apa yang kami perbuat. Menuliskan harapan.
Saat itu dan saat catatan ini kubuat, saya mulai sadar ternyata setiap anak punya harapan besar yang ia mimpikan dapat terwujud di masa mendatang juga ia butuh perilaku baik yang bisa diteladani dari orang dewasa untuk tahu jalan menuju mimpinya tersebut.
M Galang Pratama, 23 Juli 2019.
Tagar #HariAnakNasional2019 #HAN2019
| Selamat Hari Anak Nasional | Mention @kpp_pa | @budhihermanto
Meriah banget ya acaranya.
ReplyDeleteBangga jadi masyarakat Makassar karena perayaan Hari Anak Nasional diadakan di kota kita twrcinta ini.
Iya, Kak. Ramai dengan kegiatan anak anak. Perwakilan anak se Indonesia datang
DeleteTawwa de hapalnya nama polwannya hahaha
ReplyDeleteselamat hari anak nasional, semoga anak-anak Indonesia selalu diberi kesempatan untuk hidup dalam lingkungan yang nyaman dan membuat mereka bahagia menjadi anak Indonesia
Selamat hari anak nasional, Daeng Ipul. :)
DeleteANak jaman now, memang layak punya hak dan tanggung jawab dalam masyarakat ya karena memang mereka punya itu dan mereka kritis. Kita harus memberikan mereka ruang untuk menyalurkan aspirasinya.
ReplyDeleteIye Kak Mugniar. Yang kurang saat ini adalah wadah apresiasi bagi anak-anak. Padahal itu yang menjadi hal paling mendasar.
DeleteHari anak akan berlangsung setiap hari.. hehhe, anak anak berhak bahagia setiap hari. Hingga ketika menuju dewasa, sedikit yang mengelami depresi atau trauma masa kecil.
ReplyDeleteTapi karena itu juga, banyak orang dewasa, yang ingin kembali ke masa kecilnya.
DeleteLewatka kemarin di tempat ini acara dibikin, ramenya dih!? Sampe bingung mau parkir di mana... Akhirnya karena malas cari parkiran ndak jadi masuk ke tempat acaranya. XD
ReplyDeleteIye, Kak betul. Saya saja parkir di depan kantor pengadilan. Sebelumnya lapangan karebosi, heh.
Deletebenar sekali pesan bu menteri jangan biarkan anak kita terbawa teknologi. Boleh mengenal teknologi tapi jangan sampe terbawa arus negatifnya
ReplyDeleteSaya malah tidak tahu loh ini acara diadakan di sini. Selesai pi baru saya tahunya. Selamat Hari Anak Nasional
ReplyDeleteSaya suka taglinenya, Kita Anak Indonesia, Kita Gembira.
ReplyDeleteMasa kecil anak memang harus dilalui dengan bahagia dan menyenangkan, Dan ini butuh support dari lingkungan, keluarga dan orang tuanya.
memang ya anak2 harus mendapat prioritas perhatian sedini mungin, salah satunya dengan mengadakan event khusus anak2 agar mereka ada wadah bermain dan belajar di usia dini.
ReplyDeleteWah ramai banget ya acara hari anak di Karebosi , pastinya seru sekali bisa hadir di sana. Sayang saya lagi di luar kota coba kalau di makassar, mau juga bawa anak saya ke acara tsb.
ReplyDeleteHehe, nasib baik ketemu pak Bendahara AM, Raya.. Seru juga yah acaranya.. Rencana mau ka datang ini, tiba-tiba ada agenda lain,, padahal Acara Anak Nasional ini dipusatkan di Makassar..
ReplyDelete