Ramadan kali ini, saya tidak sendiri lagi.
Momen bulan ramadan bagi masyarakat beragama Islam adalah agenda terpenting tiap tahunnya. Bulan inilah yang menjadi petanda akan hadirnya kekuatan spiritual yang melanda setiap jiwa jiwa yang beriman.
Ada hal yang utama di bulan ini yang tidak boleh terlewatkan. Berkumpul bersama keluarga, merupakan hal yang paling dinantikan, baik di awal memasuki bulan puasa, maupun di akhir ramadan atau tepat di malam lebaran.
Keluarga menjadi satu-satunya penanda bahwa setiap hati memiliki gejolak rindu yang mesti dipatuhi. Oleh karenanya, jika awal sahur dan berbuka (puasa), hanya dijalani seorang diri, kemudian hingga hari lebaran tiba, tetap masih sendiri, sungguh itu kecelakaan yang pasti. Tentu kesepian akan merenggut batinnya. Begitu pentingnya keluarga di bulan ini, kurang satu saja anggota keluarga, maka seisi rumah akan terasa seperti ada yang hilang.
Keluarga menjadi satu-satunya penanda bahwa setiap hati memiliki gejolak rindu yang mesti dipatuhi. Oleh karenanya, jika awal sahur dan berbuka (puasa), hanya dijalani seorang diri, kemudian hingga hari lebaran tiba, tetap masih sendiri, sungguh itu kecelakaan yang pasti. Tentu kesepian akan merenggut batinnya. Begitu pentingnya keluarga di bulan ini, kurang satu saja anggota keluarga, maka seisi rumah akan terasa seperti ada yang hilang.
***
1 Ramadan 1439 H, saya tidak sendiri lagi. Jika sebelumnya saya pernah merasakan secuil kisah mengharukan seperti di atas, maka hari ini satu peristiwa besar sedang terjadi. Saya menjadi pemimpin salat baginya, dan ia menjadi makmumku. Kadangkala kami seperti teman, kadang berwujud sepasang adik-kakak, dan kadang pula seperti seorang yang tak saling kenal. Itulah deretan coretan kehidupan yang tidak akan berhenti kami ukir. Kami menyatu, menyempurnakan ibadah di bulan penuh rahmah ini. Panjang umur, cinta!
Arsip Pribadi |
Sungguh, apalagi yang mesti menahanku untuk tidak mengucap syukur?
Berikut kutulis puisi untuk mendeskripsikan perasaanku.
Ramadan Kali Ini
Berikut kutulis puisi untuk mendeskripsikan perasaanku.
Ramadan Kali Ini
Alhamdulillah..hati tak lagi sepi
setiap hari ada yang menemani
bangun tidur kulihat wajahnya
membuatku tersenyum bahagia
tak ada rasa getar di dada ketika menyentuhnya
semua jadi indah dan berpahala
sepulang kerja atau seusai salat
keningnya selalu siap kukecup
berumah tangga seperti membangun surga
sepulang kerja atau seusai salat
keningnya selalu siap kukecup
berumah tangga seperti membangun surga
tiap hari, tampak tanda2 kebesaran-Nya
dari tempat kecil nan sederhana
perubahan besar bermula.
dari tempat kecil nan sederhana
perubahan besar bermula.
Comments
Post a Comment