Skip to main content

Surat Buat Kang Maman Suherman

Oh iya kang, sedikit saya punya cerita.
M Galang Pratama
Ketika Kang Maman jadi pembicara pada kegiatan literasi yang diadakan di kampus 2 UIN Alauddin Makassar | Foto: mediaukkiri.blogspot.com

Persoalan direspon atau tidak itu urusan belakangan. Yang penting dibaca, sudah cukup bagi saya.

Saya mahasiswa UIN Alauddin (lulus S1 2017 lalu, skrg masih semester 1 kuliah pasca). Sebetulnya saya cuma ingin agar cita cita yang dulu diimpikan oleh Bapak saya bisa terwujud. Waktu saya masih usia 1 tahun bapak saya bermimpi bisa jadi dosen.

Tp, saya kuliah pasca bukan paksaan. Hanya saja sy masih dibiayai oleh orangtua, krn pekerjaan saya sekarang belum bisa memenuhi pembayaran spp kuliah saya sebesar 4,1jt per semester.

Saya kuliah memang karena saya (masih) suka dengan dunia akademik, dunia kampus. Bahkan ke depan saya pun berharap bisa jadi pengajar di perguruan tinggi islam.

Meskipun saya dan keluarga orang Gowa, tapi orang tua saya sekarang tinggal dan menetap di Mamuju. Bapak saya kerja di pnpm gsc, sebagai fasilitator membantu masyarakat di desa pada bidang pendidikan dan kesehatan sedangkan ibu saya adalah seorang guru di MTsN Binanga Mamuju. Mungkin kang Maman pernah ke Mamuju ya..

Saya besar di Kabupaten Gowa. Rumah saya pas di belakang RSUD Syekh Yusuf Kallongtala. Barangkali kang maman tahu, soalnya dekat dengan Bontomarannu, hehe, tempat keluarga kang Maman dulu tinggal (semoga saya tidak salah).

Tapi saya tamat sekolah menengah pertama di Mamuju (yakni MTs tempat ibu saya mengajar sekarang). Ini karena persoalan 2008 silam.

Apa saya perlu cerita ya kang? Kalau merasa tidak penting, barangkali kang maman bisa skip saja.

2008 silam, awal terjadi perubahan besar di keluarga saya di Sungguminasa Gowa. Saat itu saya masih duduk di kelas VIII semester 1, SMP Aisyiyah Sumigo (samping Balla Lompoa). Tapi karena ibu saya, yang ngajar selama 10 tahun bergaji honour di beberapa sekolah di Gowa kurang menjanjikan, akhirnya ibu saya merantau ke Mamuju, atas saran Paman yang sudah lama tinggal di Mamuju.

Karena saat itu tidak ada yang menemani ibu saya pas tiba di Mamuju, akhirnya beberapa bulan kemudian saya dipanggil. Meskipun bapak dan dua adik saya kala itu masih kecil kecil harus ditinggalkan di Gowa.

Saya pun pindah ke Mamuju. Menyisakan sedikit pilu dan kenangan pada sekolah saya sebelumnya (SMP Aisyiyah Sungguminasa; bagian kisah ini sudah saya tulis di dinding FB saya kang, siapa tau berkenan, boleh scrool down).

Di Mamuju saya membantu ibu saya yang saat itu tinggal di kontrakan dekat sebuah sekolah dan kampus stikes. Kawasan yang masih banyak rawa rawa serta masih sunyi kala itu (bahkan masih terekam jelas di ingatan saya ketika ibu saya, pada suatu pagi, tidak sengaja, terpeleset dari dinding papan di teras rumah. Sedangkan di depan pintu rumah kontrakan Ibu saya, ukuran teras papan itu hanya sekitar satu meter. Sebelahnya lagi adalah selokan yang tingginya 2 meter. Saat itu ibuku jatuh. Pergelangan tangan atasnya terkilir, tulang kakinya juga mengalami sedikit retakan. Akhirnya beberapa hari sayalah yang memandikan dan membantunya ketika ingin buang air. Mininal membantunya memegang timba kamar mandi.

Saat itu umurku baru 13 tahun. Itu kejadian 10 tahun silam, kang maman. Kini usiaku 23 tahun bulan November nanti.

Mendengar kejadian itu, Bapak yang saat itu kerjanya jualan buah buahan musiman di Pasar Swalayan Minasa Maupa (Jl. Swadaya), harus meninggalkan pekerjaannya. Dan singkat kisah, bapak saya pun pindah dan memulai pekerjaan baru lagi di Mamuju.

Saya ingat sekali ketika baru datang di Mamuju, bapak saya tidak tau mau kerja apa. Akhirnya bapak saya mencoba segala hal yang saat itu dimungkinkan untuk dikerjakan.

Mulai dari jadi tukang ojek, hingga menjual sayuran menggunakan motor. Oh iya, bapak saya juga pernah jualan es teler. Mencoba menggunakan petak kecil di pasar baru, Mamuju.

Saat itu, sepulang sekolah di SMAN 1 Mamuju, saya langsung ke tempat jualan Bapak. Ya tentu saja, karena saya lapar dan haus. Hehe. Untungnya jarak antara sekolah SMA saya dengan pasar baru tidak terlalu jauh jadi saya cukup jalan kaki kala itu.

Beberapa tahun berlalu.

Alhamdulillah, sekarang, pekerjaan orang tua saya sudah cukup dapat membiayai saya dan ke tiga adik saya. Dua orang anaknya sudah berkuliah. Sedangkan yang ketiga sekarang duduk di kelas 1 SMP dan yang satunya masih kelas 1 SD. Namanya Dila, dia imut dan lucu. Hanya dia yang lahir di Mamuju.

Sekarang ini saya tinggal di Sungguminasa Gowa bersama istri dan adik saya yang sudah duduk di bangku kuliah. Alhamdulillah karena usahanya sendiri, adik saya sekarang dibiayai oleh pemerintah melalui beasiswa unggulan kemendikbud mulai 2017 lalu.

Saya dan istri sekarang mulai lagi dari nol. Kami sepakat jadi pasutri Desember 2017 silam, tiga bulan setelah kami sama sama diwisuda, juga di kampus yang sama, UIN Alauddin Makassar. (Kisah sederhana kami sebenarnya sudah didokumentasikan oleh Ainun Jariah, istriku di beranda Facebooknya (Ainun Jariah Hafidzatul Hijrah) dan di akun youtube miliknya.

Videonya di youtube diberi judul "Sebuah Kisah (Melihat Takdir Bekerja) by Ainun Jariah".

Tapi itu tidaklah terlalu penting. Isinya hanya berisi catatan perjalanan kami yang belum apa apa dibanding kisah kang Maman.

Kini, karena kami sama sama suka dunia literasi, kami juga ingin menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga kami mendirikan sebuah TBM bernama Rakit-Rumah Belajar Kita Gowa (kakak boleh cek di maps, atau instagram dengan nama @rakitgowa). Masih sederhana, karena anggota yang terbatas dan jumlah bahan bacaan yang itu itu saja. Barangkali kang maman punya sedikit buku yang sudah tidak dibaca lagi, mungkin kami bisa tertolong dengan itu.

Karena buku buku orang cerdas dan hebat seperti kang maman tentu punya buku yang bagus bagus. TBM kami terdaftar di jaringan PBI dan masuk dalam daftar penerima buku gratis tiap tanggal 17 di data pos indonesia.

Selain rumah baca, kami juga, baru baru ini berniat mendirikan sebuah usaha kecil, yaitu penerbitan buku. Namanya Penerbit Jariah (jariah publishing intermedia, nama cv-nya).

Kami selalu meminta masukan dari berbagai pihak demi majunya literasi di daerah ini. Sebab di sini bukan di Jawa. Di sini penerbit buku bisa dihitung jari. Bukan karena mau bersaing sesama penerbit.

Tapi, niat kami mendirikan penerbit hanya karena agar buku buku yang kami tulis bisa diterbitkan. Saya punya pengalaman juga ketika naskah saya bahkan ditolak oleh penerbit semi mayor di Jogja.

Kami juga mempunyai keinginan, agar tulisan teman teman kami bisa abadi dengan menulis sebuah buku. Jika saat ini bisnis perbukuan seringkali mengalami mandeg karena buku jarang dibaca sebab hadirnya e-book dan aplikasi berbasis android yang memudahkan menulis dan membaca di media sosial, tapi kami masih percaya..

Bahwa menulis buku lebih bisa membuat manusia lebih abadi dan lebih "nyata". Setiap orang yang menulis adalah penulis. Hanya saja ada penulis senior seperti kang maman dan ada penulis pemula seperti kami ini.

Saya rasa semua hanya persoalan jam terbang, waktu dan bahan bacaan yang menentukan.

Semoga cerita ini tidak bosan kakak baca. Sebab hanya berisi secuil isi hati saya. Terima kasih sudah berkenan membalas tiap pesan yang masuk di messenger kang maman. Meskipun, tak banyak seperti kakak. Seorang artis nasional, tapi masih senang dan punya kepedulian buat orang orang yang punya semangat dan cita cita tinggi.

Salam literasi,

M. Galang Pratama
Gowa, 8 Agustus 2018

*Tulisan ini hanyalah curhat semata yang saya tulis khusus buat Kang Maman. Curhat ini juga sebetulnya sudah terkirim melalui pesan messenger ke Facebook Kang Maman pada pukul 23.54 Wita, Rabu 8 Agustus 2018. Saya cuma ingin mengabadikannya juga di sini. Itu saja.



Comments

Paling banyak dibaca

Om saya dan amplop easy shopping

SORE yang dingin, om saya dengan buru buru turun dari motornya. Ia membuka amplop yang bertuliskan namanya. Om mendapat amplop itu di kantornya. "Hanya ada satu nama Muhtar di kantor, itu saya," ujarnya Senin (31/08/2020). Lalu ia membuka paket yang di luarnya dibungkus dari kantongan berwarna hitam itu.  Ia mendapat kupon hadiah senilai 1 miliar. Tertera di amplop itu. Easy Shopping P.O. Box 6688, Slipi Jakarta Barat 11410 Di bawahnya ada tulisan warna merah tertulis:  NOMOR KEMENANGAN DISETUJUI Dengan font huruf kapital semua dan berwarna merah. Di bawahnya lagi tertulis  "Pengiriman bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia" ANEHNYA Di belakang amplop, ada alamat website. www.easyshopping.id. Yang kalau Anda ketik di pencarian, tidak akan ketemu. Website rusak! Tak dapat ditemukan.  (Kok perusahaan tidak punya website?) pikir saya dalam hati.  Apalagi, merk Easy Shopping ini tertuju pada satu nama PT yang tertera di lembaran lain di dalam amplop. PT Karisma Baha...

6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas

INILAH 6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas orang Indonesia: 1. ikigai, 2. kaizen, 3. hara hachi bu, 4. shohin, 5. ganbaru, 6. wabi-sabi Sumber : japan.com 1. Ikigai ( 生き甲斐): Konsep ini menggabungkan kata ‘iki’, yang berarti “hidup” atau “kehidupan,” dan ‘gai’, yang berarti “manfaat” atau “nilai.” Ikigai adalah apa yang memberikan nilai, makna, atau tujuan dalam hidup Anda 1 . Ini serupa dengan istilah Prancis “raison d’être” atau “alasan untuk hidup.” 2. Kaizen (改善): Kaizen adalah filosofi yang berfokus pada peningkatan berkelanjutan dalam semua fungsi dan melibatkan semua karyawan, dari CEO hingga pekerja lini produksi 2 . Ini juga berlaku untuk proses seperti pembelian dan logistik yang melintasi batas organisasi ke rantai pasokan. 3. Hara Hachi Bu (腹八分目): Ini adalah ajaran Konfusianisme yang menginstruksikan orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang 3 . Frasa Jepangnya berarti “makan sampai Anda delapan bagian (dari sepuluh) kenyang” atau “perut 80 persen penuh...

Contoh Mock Up Buku dan cara membuatnya

 Anda ingin membuat tampilan 3D mock up buku/cover/sampul seperti di bawah ini? Sangat mudah. Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini. Cara Membuat Mock Up Buku atau Ebook Pertama buka websitenya: Klik  https://diybookcovers.com/3Dmockups/ atau ketik "Mock Up Diy" di Google Pencarian Selanjutnya Pilih Model Mock Up yang diinginkan Klik Next. Selanjutnya klik Browse untuk memasukkan gambar/cover Tunggu proses unggah selesai Klik Upload lalu Next Dan selesai. Tinggal Unduh Mock Up. Boleh anda pilih format PNG atau JPEG. Saya sarankan pilih format PNG. Sekian.

Pelatihan Pembuatan Blog bagi Pemula

Mengawali kelas kita minggu ini, RAKIT LEARNING CENTRE mengadakan PELATIHAN PEMBUATAN BLOG BAGI PEMULA. Teman-teman yang ingin diajar membuat blog, silakan mendaftar di nomor 082317227737 (Ainun). GRATIS !!! Mari bertemu dan silaturrahmi di ruang zoom. Sponsor by @jariahpublishing dan @rakitgowa

Kantor Jariah Publishing

  Kantor Jariah Publishing, di Jalan Dahlia No.17, Sungguminasa Gowa Alhamdulillah setelah beberapa bulan pembangunan dan lebih dari 2 tahun sejak pondasi awal selesai, kantor Jariah Publishing  pun kini bisa ditempati. Selamat Datang. Ayo kirim naskahmu sekarang juga.

Cara Buat Website Komunitas

Cara Buat Website Komunitas sangat mudah sekali. Anda cukup menyiapkan profil, kontak dan nama website Anda. Lalu hubungi Admin kami. Saya menyarankan untuk buat website komunitas di PT Iqra Aksara Media. Selain layanan maksimal, bisa konsultasi 24 jam, juga punya harga yang relatif terjangkau.  Nah. Apa saja, keuntungan membuat website komunitas/organisasi. Berikut manfaatnya. Website resmi membantu legitimasi komunitas / organisasi  Website resmi meningkatkan kesadaran publik Website sebagai sarana memperkenalkan produk/layanan Website sebagai sarana komunikasi Website sebagai sarana publikasi resmi komunitas / organisasi  Membangun jaringan / partner Nah, itu beberapa manfaat memiliki website. PT Iqra Aksara media, sebuah perusahaan di bidang media dan penerbitan siap mengerjakan website komunitas Anda. Dapatkan diskon khusus 35% hingga akhir tahun 2023 dan diskon 50% hingga 1 November 2023. Segera kunjungi laman ini . Atau hubungi admin via WhatsApp.  

Empat Cara Agar Nama dan Foto Kamu Bisa Muncul di Mesin Pencari Google

BANYAK yang ingin melihat ketika namanya diketik di mesin pencari, maka yang muncul adalah foto dan tulisan tentang dirinya. Nah, bagaimana caranya agar foto dan tulisan tentang dirimu bisa muncul di halaman mesin pencari sekelas Google ? Coba perhatikan, mengapa artis dan penulis terkenal namanya bisa dengan mudah tampil di mesin pencari Google? Ya, jawabannya mudah, karena dia sudah dikenal, bukan? Namun bagaimana caranya buat kita yang belum terkenal? Caranya mudah sekali, coba klik nama "Muh. Galang Pratama" dan saksikan apa yang muncul. ( He he , daripada ambil contoh nama lain, mending pakai nama sendiri 😆😁). Beberepa cara yang sudah saya praktikkan dan kurang berhasil (#eh, maksudnya lumayan berhasil 😛), yaitu: Buat Blog dan Tulis tentang Keseharianmu Source: Diolah dari jpompey.com Kalian boleh saja membuat blog gratis dengan waktu lima menit. Ya, serius, hanya lima menit. Silakan klik  blogger.com  atau  wordpress.com.  (Tapi, saran jika ...

Apa itu "Mark Up"? | Penjelasan, contoh dan cara menghitungnya

Dulu, ketika tulisan saya terbit di kolom "Surat Pembaca Kompas" berjudul Jangan Revisi  edisi 31 Maret 2017, sekilas saya membaca isi surat pembaca lain di samping tulisan itu, judulnya Mengungkap "Mark Up" . Saat itu saya sama sekali tidak tahu apa arti dari kata "Mark Up" , saya pun tak punya rasa penasaran berlebih untuk mencari tahu frasa itu di mesin pencari daring. Akhirnya saya menghiraukannya.  Satu tahun berlalu. Saya bekerja di sebuah media. Menghadapi orang-orang mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas seperti pemegang jabatan pemerintahan. Mulai kepala desa, kepala dinas, bupati hingga anggota dewan. Saya bukan wartawan, saya hanya bekerja sebagai tukang cari iklan daring (online). Menawarkan ke orang  orang agar dirinya bisa dimuat di portal media daring.   Dari sini, saya baru tahu (atas pengalaman kerja yang baru beberapa bulan), arti dan maksud dari "mark up" itu. Akhirnya pikiran saya kembali ke awal tulisan ini. T...

Sanggahan dan Klarifikasi PT. Karisma Bahana Gemilang terkait Tulisan di Personal Blog mengenai Easy Shopping

Logo Easy Shopping Dengan Hormat, Sehubungan dengan tulisan pada personal blog mengenai Easy Shopping oleh M. Galang Pratama pada tanggal 31 Agustus 2020 dengan judul "Om saya dan Amplop Easy Shopping" (di alamat blog  https://emjipi.blogspot.com/ 2020/08/easy-shopping-pt- karisma-bahana-gemilang.html ), dengan ini kami,  PT. Karisma Bahana Gemilang  (“Perusahaan”) menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:   Penjelasan Promosi Perusahaan 1.         Bahwa PT. Karisma Bahana Gemilang adalah suatu perusahaan yang didirikan menurut hukum negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian nomor 1, tanggal 11 Maret 2015, dihadapan Dita Okta Sesia, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, berkedudukan di Wisma 77 Lantai 17, Jl. Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat 11410;   2.         Bahwa Perusahaan bergerak di bidang perdagangan eceran melalui media katalog dengan pemesanan melalui po...

Ban Bocor dan Hari yang Mahal

PUKUL tiga sore pada Senin 15 Mei 2017, aku menyelesaikan tugas wajib kuliah yang tidak kelar kelar sejak 12 April silam. Aku memang demikian, malas mengerjakan tulisan ilmiah seperti skripsi. Draf yang sudah empat minggu lebih, akhirnya di-Acc oleh pembimbing satu, hari ini, tanpa melalui proses penyuntingan panjang. Barangkali kamu menyebutnya dengan istilah "pantul." (Entah dari mana istilah itu berasal; pantul bermakna corat coret yang diberikan oleh pembimbing). Bukan hal mudah untuk hari ini. Awalnya aku merasa pesimis. Bagaimana tidak, sudah pukul sebelas siang, di hari yang sama, aku baru memulai memperbaiki draf itu. Lalu selesai pukul dua siang. Kemudian aku memperbaiki printer, selama kurang lebih dua jam (maklum nggak punya duit buat nge -print tugas di warnet atau tempat fotokopi, jadi printer yang sedang rusak mau tidak mau harus diperbaiki). Setelah berusaha, dan akhirnya bisa, meski harus di -high printer- nya. Selanjutnya saat seda...

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog