Ya, namanya Ibu Munasiah. Guru Biologi SMPku. Inilah guru favorit yang mengajarkanku banyak hal. Mulai dari apresiasi (pentingnya menghargai potensi siswa) hingga memberikan apa yang siswanya butuhkan. Ia dapat mengajar berapa jam pun di kelas, dan tak satu pun siswa yang bosan.
Pengalaman bersamanya tak terlupakan meski 10 tahun berlalu.
Pernah suatu ketika, waktu itu adalah saat saat sedih di sekolahku itu. Saya harus pindah ke Mamuju, Sulawesi Barat untuk mengikuti ibu yang diangkat jadi guru tenaga kontrak di sana.
Singkat cerita, acara perpisahan pun dimulai di sekolahku. Ada Ibu Munasiah yang memandu. Setiap siswa diajak menuliskan di secarik kertasnya sebuah pesan dan kesan tentang saya.
Perpisahan pun betul betul terjadi. Dan itu terjadi secara tiba tiba. Sebab tak ada kabar satu minggu atau sebulan sebelumnya kalau saya akan pindah.
Pernah suatu ketika, waktu itu adalah saat saat sedih di sekolahku itu. Saya harus pindah ke Mamuju, Sulawesi Barat untuk mengikuti ibu yang diangkat jadi guru tenaga kontrak di sana.
Singkat cerita, acara perpisahan pun dimulai di sekolahku. Ada Ibu Munasiah yang memandu. Setiap siswa diajak menuliskan di secarik kertasnya sebuah pesan dan kesan tentang saya.
Perpisahan pun betul betul terjadi. Dan itu terjadi secara tiba tiba. Sebab tak ada kabar satu minggu atau sebulan sebelumnya kalau saya akan pindah.
Saya bukanlah siswa yang berprestasi saat itu, bukan pula ketua kelas, tapi saya mendapat perlakuan yang luar biasa dari ibu guru yang kusebut favorit ini.
___
Hingga akhirnya, ketika berada dalam perjalanan menuju Mamuju, pelan pelan saya membuka dan sekaligus membaca satu demi satu surat yang dituliskan oleh temanku.
Hingga akhirnya, ketika berada dalam perjalanan menuju Mamuju, pelan pelan saya membuka dan sekaligus membaca satu demi satu surat yang dituliskan oleh temanku.
Betapa campur aduknya perasaanku saat itu. Bahagia, sedih, lucu, dll. Tapi hanya satu yang paling kurindukan, ya sosok ibu Munasiah adalah sosok guru yang paling berjasa dan membentukku hingga kini.
10 tahun berlalu. Saya baru dipertemukan lagi dengannya. Dan alhamdulillah dia masih sehat mengajar di sekolah yang sedang ditempati istriku menjadi guru itu.
Sekian.
Mohon maaf bertanya, karya ini termasuk cerita fiktif atau essay ya? terimakasih
ReplyDeleteini termasuk catatan ringan saja. Bukan cerita fiktif. Kar`ena cerita dalam tulisan di atas itu asli pengalaman sendiri. Bukan juga termasuk esai.
Delete