Saya mulai bermain Whatsapp (WA) sekitar akhir 2015 atau awal 2016 silam. Ya saya memang bukan pengingat yang baik. Begitu pula ini menandakan saya terlambat menggunakan aplikasi ini dibanding dengan sejarah kemunculannya pada 24 Februari 2009.
Hari ini begitu banyak yang menggunakan whatsapp. Bahkan menggeser popularitas BBM kala itu. Itulah sebabnya aplikasi ini berhasil mendapat lirikan dari pemilik aplikasi medsos terbesar, facebook.
Sekarang masyarakat banyak yang menggunakan WA ini. Karena mudahnya mengirim pesan, dokumen, gambar bahkan melakukan panggilan video. Namun di balik itu ada beberapa hal yang saya kira mengganggu di dalam dunia per-WAsap-an ini.
WAG
WAG singkatan dari WhatsApp Group. Ya, grup di WA. Yang sangat jelek dari WAG ini yakni orang orang dengan mudahnya menambahkan kita untuk bergabung dalam satu grup. Saya pernah tiba tiba diundang untuk masuk di suatu grup yang, saya kira sangat tak ada manfaatnya berada di situ. Kekurangannya berlanjut, kita sulit keluar di dalam grup itu.
STATUS
Untung saja karena aplikasi ini belum menerapkan advertisement di bagian statusnya, seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Akan tetapi munculnya status ini seringkali dirasa kurang bermanfaat. Kadang ada beberapa orang yang membuat status tanpa ada info atau manfaat yang dibagikan. Belum lagi jika ada banyak status yang dipasang hanya menampilkan foto2 selfienya saja. Sungguh sangat merasa kesepian, bukan, orang ini?
Nah selain WAG dan Status, apa lagi yang membuat kalian merasa risih di aplikasi pesan instan ini?
Oh iya satu lagi yang ingin saya tambahkan. Anda tahu, jika status (foto atau video) yang Anda telah lihat itu maka (foto atau video itu) otomatis tersimpan di memori hp kita. Belum lagi seluruh foto/video yang kita kirim melalui pesan baik secara pribadi atau di grup, itu juga tetap tersimpan. Sehingga jangan heran dengan adanya aplikasi ini, memori hp kita akan cepat penuh.
Hari ini begitu banyak yang menggunakan whatsapp. Bahkan menggeser popularitas BBM kala itu. Itulah sebabnya aplikasi ini berhasil mendapat lirikan dari pemilik aplikasi medsos terbesar, facebook.
Sekarang masyarakat banyak yang menggunakan WA ini. Karena mudahnya mengirim pesan, dokumen, gambar bahkan melakukan panggilan video. Namun di balik itu ada beberapa hal yang saya kira mengganggu di dalam dunia per-WAsap-an ini.
WAG
WAG singkatan dari WhatsApp Group. Ya, grup di WA. Yang sangat jelek dari WAG ini yakni orang orang dengan mudahnya menambahkan kita untuk bergabung dalam satu grup. Saya pernah tiba tiba diundang untuk masuk di suatu grup yang, saya kira sangat tak ada manfaatnya berada di situ. Kekurangannya berlanjut, kita sulit keluar di dalam grup itu.
STATUS
Untung saja karena aplikasi ini belum menerapkan advertisement di bagian statusnya, seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Akan tetapi munculnya status ini seringkali dirasa kurang bermanfaat. Kadang ada beberapa orang yang membuat status tanpa ada info atau manfaat yang dibagikan. Belum lagi jika ada banyak status yang dipasang hanya menampilkan foto2 selfienya saja. Sungguh sangat merasa kesepian, bukan, orang ini?
Nah selain WAG dan Status, apa lagi yang membuat kalian merasa risih di aplikasi pesan instan ini?
Oh iya satu lagi yang ingin saya tambahkan. Anda tahu, jika status (foto atau video) yang Anda telah lihat itu maka (foto atau video itu) otomatis tersimpan di memori hp kita. Belum lagi seluruh foto/video yang kita kirim melalui pesan baik secara pribadi atau di grup, itu juga tetap tersimpan. Sehingga jangan heran dengan adanya aplikasi ini, memori hp kita akan cepat penuh.