Skip to main content

Cara Melapor SPT Tahunan (Pengalaman Pribadi)

JAM MASIH menunjukkan pukul 08.00 pagi. Jalan di kotaku masih terlihat sepi.
Muh. Galang Pratama

Tapi saya sudah berada di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sungguminasa Kabupaten Gowa. Kantor ini terletak di Jalan Mesjid Raya No. 24, Sungguminasa.
Cara Melapor SPT Tahunan

Pas baru tiba di kantor pajak ini, saya sudah melihat ada banyak yang antre. Puluhan.

Ini kali pertama saya mengurus SPT Tahunan. Ya, sebab saya baru memiliki  NPWP kurang dari setahun. Saya punya dua NPWP. NPWP pribadi dan NPWP perusahaan.

Saya lalu bertanya kepada petugas pelayanan pelaporan SPT. Pertama kali, saya ditanya apa sudah punya efin atau belum. Karena baru pertama kali melapor, otomatis saya belum punya.

Akhirnya saya pun mengisi kertas kosong yang diberikan petugas untuk permohonan efin. Di dalam kertas itu ditulis nama wajib pajak, nomor npwp, nomor KTP, email dan nomor HP. Ini semua wajib ada.

Saat di lokasi, kulihat seorang pria dewasa yang tak punya email, ia pun diminta oleh petugas untuk membuat email dulu, atau melapor kepada anaknya, jika ia sudah punya email yang mungkin dia lupa.

Setelah itu, kertas yang berisi data diriku pun kuserahkan kepada petugas. Akhirnya saya diberikan nomor antrean.

Saya mendapat nomor 30. Namun sebelum itu, saya disuruh untuk menulis di buku tamu, data seperti yang ada di form efin sebelumnya. Hanya saja mesti ditambah alamat.


Setelah itu saya mengantre. Tiap nomor yang dipanggil, kurang lebih dua menit. Ketika saya baru pertama kali datang pada pukul delapan, antrean sudah ada di angka 15.

Pas nomor antrean saya dipanggil, saya pun masuk di pintu depan kantor. Tak seorang pun kulihat lewat jendela.

Sesampai di dalam, ternyata saya antre lagi. Memang di dalam ada banyak kursi, dan kulihat ada banyak petugas yang melayani para wajib pajak.

Ada lebih sepuluh kursi pelayanan, tiap orang dilayani oleh satu petugas.

Petugasnya didominasi oleh laki laki. Rata tata masih muda, usia 20-30 an.

Pas nomorku dipanggil, saya pun langsung menghadap. Di ruangan itu saya bertemu dengan pria muda yang membantu saya melaporkan SPT Tahunan. Sekaligus membuatkan akun di portal online djp.

Dia pun membuka laman djponline.pajak.go.id, lalu memasukkan NPWP saya, membuat password, lalu terbuka.

Setelah itu, saya mesti membuka email pribadi saya, untuk mengklik tautan yang dikirimkan laman itu yang menandakan akun saya telah aktif.

Begitu seterusnya. Hingga pada akhirnya ia tanyakan pekerjaan saya, harta yang saya miliki, penghasilan dan apa saya sudah berkeluarga atau belum.

Dari jawaban jawaban terbuka yang saya ajukan, setelah dikalkulasi, ternyata nilai pembayaran pajak saya adalah nihil alias nol.

(Kenapa bisa nol? Karena penghasilan saya per bulannya belum masuk hitungan sebagai wajib kena pajak).

Oh iya, pria yang membantu saya itu sebetulnya kerja di kantor pajak Bantaeng.

"Saya sebetulnya di Bantaeng, tapi diperbantukan di sini (KP2KP Sungguminasa)," ujarnya.

Setelah itu dia menginformasikan kalau pajak untuk pelaku umkm itu 0,5 persen.

Menurutnya, itu sangat ringan. Tapi karena perusahaan penerbitan saya belum cukup setahun dan belum pernah mengurus penghasilan karyawan (karyawan kami sekarang masih beberapa dan itu pun semuanya berstatus freelance, nanti kerja kalau ada yang minta jasa editing atau desain sampul).

Tapi dia bilang, saya mesti ke kantor pajak lagi April mendatang untuk melaporkan pajak perusahaan (badan).

"Kalau batas laporan SPT Tahunan untuk pribadi sampai Maret, kalau badan sampai April," jelasnya.

Setelah bercerita, dan saya lupa menanyakan namanya, ia memperkenalkan saya dengan temannya. Juga seorang pegawai pajak.

"Saya punya teman di sini, dia itu penulis, nanti saya kenalkan, kamu bisa tukar kontak sama dia."

Lalu saya jawab, "baik."

Setelah selesai mengurus SPT Tahunan, saya pun pulang dengan perasaan tenang.

Saya tak lagi memikirkan 'utang' yang belum dibayar. Atau perasaan dikejar deadline.

Ya begitulah wajib pajak, ketika sudah punya NPWP, di mana pun ia berada mesti tetap diawasi oleh negara.

Jika bukan karena kerja di perusahaan sebelumnya, saya mungkin belum pernah memiliki NPWP.

Tapi saya bersyukur, karena bagaimana pun, sebagai orang yang bercita cita punya perusahaan dan legal (diakui negara; sah di mata hukum), saya mesti melakukan ini semua.

Kuncinya adalah sabar. Urus saja apa yang mesti diurus. Itu saja. Dan dari pengurusan SPT Tahunan ini, mungkin ada yang bertanya berapa biayanya? Baiklah, saya jawab, tidak ada. Saya tak mengeluarkan uang sepeser pun. Baik itu uang fotokopi atau pun parkir. Semuanya gratis. Apalagi berpikir mau bayar ini itu? Tentu tidak ada.

Sekian.

Gowa, 28 Maret 2019

Narasi dan foto: M. Galang Pratama

Comments

  1. dgrusle wrote:

    Saya yang di luar negeri selalu memakai fasilitas pengisian SPT online yang sangat mudah. DJPajak juga rajin mengirim email pemberitahuan tentang waktu pemasukan SPT, juga hal2 lainnya. Saya kira layanan pajak skrg sudah sangat baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah iya kak. Tadi juga dijelaskan tentang hal itu. Terima kasih.

      Delete
  2. Berarti sudah saatnya saya laporin SPTku . Caranya mudah banget ternyata ya...

    ReplyDelete
  3. Saya melihat bagaimana orang zaman sekarang begitu bersemangat membayar pajak. Sesuatu yang belasan tahun lalu belum jadi perhatian.
    Menyenangkan ya, memperlihatkan antuasiasme warga Indonesia untuk memenuhi kewajibannya. Tinggal bagaimana pemerintah mempertanggungjawabkan apa yang sudah diberikan oleh warganya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju kak. Semoga tak terulang lagi kasus korupsi yang terjadi di lingkungan pajak. Dan semoga pajak kita dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan rakyat.

      Delete
  4. Sangat senang dengan partisipasi dalam perpajakan yang dilakukan oleh warga Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Dulu saya pun rutin menyetor SPT, tapi kadang ada juga yang lagsung ditangani oleh tempat kerja. Pengalaman saya, pernah mendapat unangan dari kantor pajak karena lalai menyetor SPT.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak Enal. Dengan banyaknya promosi dirjenpajak, dan mudahnya membayar pajak, mendorong banyak masyarakat untuk patuh membayar pajaknya. Ya, semoga memang ini dari kesadaran masing-masing individu.

      Delete
  5. Artikelnya sangat membantu kak khususnya dalam pengurusan SPT tahunan. Dan ternyata tidak seribet yang saya pikirkan yah hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya saya kira juga begitu. Tapi ternyata tidak. Bahkan di sana kita bisa dapat teman.

      Delete
  6. Belum pernah punya pengalaman mengurus seperti ini, tapi pengalaman di atas tentunya sangat bermanfaat. Intinya kalau kita mengurus sendiri nggak ada biaya sama sekalinyang dikeluarkan ya kak. Oke, noted.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Saya rasa soal urus mengurus di kantor pemerintahan itu baiknya urus sendiri. Saya punya pengalaman urus Situ siup di kantor dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu Kabupaten Gowa, dan itu gratis. Banyak orang yang ternyta masih bayar sampai jutaan.

      Delete
  7. Hm, alhamdulillah ya pengurusannya transparan. Untuk penerbitan katanya ada pula aturan ya, buku mana yg kena pajak dan mana yang tidak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak Mugniar.. Alhamdulillah..

      Untuk buku, setahu saya yang masuk pi di toko buku atau diterbitkan secara mayor.

      Delete
  8. Saya sendiri tidak punya NPWP hehe. Jadi untuk urusan begini saya baru tau kak. Walaupun ndk punya, tetap juga sih kadang saya bayar pajak. Pajak kalo beli sesuatu. Haha. Selalu bayar 10% dari total harga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iye kakak pun termasuk orang yang taat bayar pajak. Apalagi kalau sering traveling dan belanja di supermarket. Yes.

      Delete
  9. Mksih infonya ..sangat bermanfaat..ternyata lebih mudah cara melapor pajak ajha via online, ngak perlu antre nntinya ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama kak.Iye.. Ini pengalaman pertama soalnya..

      Delete
  10. Dan saya sampai sekarang belum punya NPWP hahaha... Sudah agak paranoid duluan kalau yang berhubungan dengan birokrasi. Padahal sekarang semuanya jauh lebih mudah ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak Ayi. Sebenarnya bagus juga kalau memang belum dibutuhkan, tak usah dulu buat. Hhe..

      Delete
  11. dua tahun terakhir saya memanfaatkan DJPOnline untuk melaporkan pajak secara daring. lebih mudah dan efektif.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kak.. Tahun depan saya akan manfaatkan versi daring juga. Terima kasih..

      Delete
  12. Sudah tiga tahun tidak melaporkan SPT Tahunan. Apakah ada dendanya? Sebelumnya hanya dibantu teman. Saya pikir akan ribet urusannya. Tapi semoga bisa setelah ini. Makasih banyak tulisannya, Galang.

    ReplyDelete
  13. Sama-sama, Kak. Silakan menghubungi kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan terdekat, semua pasti akan dibantu. Salam.

    ReplyDelete
  14. Kalau NPWP d buat di jeneponto, bisa d perbarui d gowa ?

    ReplyDelete

Post a Comment

Paling banyak dibaca

Om saya dan amplop easy shopping

SORE yang dingin, om saya dengan buru buru turun dari motornya. Ia membuka amplop yang bertuliskan namanya. Om mendapat amplop itu di kantornya. "Hanya ada satu nama Muhtar di kantor, itu saya," ujarnya Senin (31/08/2020). Lalu ia membuka paket yang di luarnya dibungkus dari kantongan berwarna hitam itu.  Ia mendapat kupon hadiah senilai 1 miliar. Tertera di amplop itu. Easy Shopping P.O. Box 6688, Slipi Jakarta Barat 11410 Di bawahnya ada tulisan warna merah tertulis:  NOMOR KEMENANGAN DISETUJUI Dengan font huruf kapital semua dan berwarna merah. Di bawahnya lagi tertulis  "Pengiriman bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia" ANEHNYA Di belakang amplop, ada alamat website. www.easyshopping.id. Yang kalau Anda ketik di pencarian, tidak akan ketemu. Website rusak! Tak dapat ditemukan.  (Kok perusahaan tidak punya website?) pikir saya dalam hati.  Apalagi, merk Easy Shopping ini tertuju pada satu nama PT yang tertera di lembaran lain di dalam amplop. PT Karisma Baha...

6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas

INILAH 6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas orang Indonesia: 1. ikigai, 2. kaizen, 3. hara hachi bu, 4. shohin, 5. ganbaru, 6. wabi-sabi Sumber : japan.com 1. Ikigai ( 生き甲斐): Konsep ini menggabungkan kata ‘iki’, yang berarti “hidup” atau “kehidupan,” dan ‘gai’, yang berarti “manfaat” atau “nilai.” Ikigai adalah apa yang memberikan nilai, makna, atau tujuan dalam hidup Anda 1 . Ini serupa dengan istilah Prancis “raison d’être” atau “alasan untuk hidup.” 2. Kaizen (改善): Kaizen adalah filosofi yang berfokus pada peningkatan berkelanjutan dalam semua fungsi dan melibatkan semua karyawan, dari CEO hingga pekerja lini produksi 2 . Ini juga berlaku untuk proses seperti pembelian dan logistik yang melintasi batas organisasi ke rantai pasokan. 3. Hara Hachi Bu (腹八分目): Ini adalah ajaran Konfusianisme yang menginstruksikan orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang 3 . Frasa Jepangnya berarti “makan sampai Anda delapan bagian (dari sepuluh) kenyang” atau “perut 80 persen penuh...

Contoh Mock Up Buku dan cara membuatnya

 Anda ingin membuat tampilan 3D mock up buku/cover/sampul seperti di bawah ini? Sangat mudah. Silakan ikuti langkah-langkah berikut ini. Cara Membuat Mock Up Buku atau Ebook Pertama buka websitenya: Klik  https://diybookcovers.com/3Dmockups/ atau ketik "Mock Up Diy" di Google Pencarian Selanjutnya Pilih Model Mock Up yang diinginkan Klik Next. Selanjutnya klik Browse untuk memasukkan gambar/cover Tunggu proses unggah selesai Klik Upload lalu Next Dan selesai. Tinggal Unduh Mock Up. Boleh anda pilih format PNG atau JPEG. Saya sarankan pilih format PNG. Sekian.

Pelatihan Pembuatan Blog bagi Pemula

Mengawali kelas kita minggu ini, RAKIT LEARNING CENTRE mengadakan PELATIHAN PEMBUATAN BLOG BAGI PEMULA. Teman-teman yang ingin diajar membuat blog, silakan mendaftar di nomor 082317227737 (Ainun). GRATIS !!! Mari bertemu dan silaturrahmi di ruang zoom. Sponsor by @jariahpublishing dan @rakitgowa

Kantor Jariah Publishing

  Kantor Jariah Publishing, di Jalan Dahlia No.17, Sungguminasa Gowa Alhamdulillah setelah beberapa bulan pembangunan dan lebih dari 2 tahun sejak pondasi awal selesai, kantor Jariah Publishing  pun kini bisa ditempati. Selamat Datang. Ayo kirim naskahmu sekarang juga.

Cara Buat Website Komunitas

Cara Buat Website Komunitas sangat mudah sekali. Anda cukup menyiapkan profil, kontak dan nama website Anda. Lalu hubungi Admin kami. Saya menyarankan untuk buat website komunitas di PT Iqra Aksara Media. Selain layanan maksimal, bisa konsultasi 24 jam, juga punya harga yang relatif terjangkau.  Nah. Apa saja, keuntungan membuat website komunitas/organisasi. Berikut manfaatnya. Website resmi membantu legitimasi komunitas / organisasi  Website resmi meningkatkan kesadaran publik Website sebagai sarana memperkenalkan produk/layanan Website sebagai sarana komunikasi Website sebagai sarana publikasi resmi komunitas / organisasi  Membangun jaringan / partner Nah, itu beberapa manfaat memiliki website. PT Iqra Aksara media, sebuah perusahaan di bidang media dan penerbitan siap mengerjakan website komunitas Anda. Dapatkan diskon khusus 35% hingga akhir tahun 2023 dan diskon 50% hingga 1 November 2023. Segera kunjungi laman ini . Atau hubungi admin via WhatsApp.  

Empat Cara Agar Nama dan Foto Kamu Bisa Muncul di Mesin Pencari Google

BANYAK yang ingin melihat ketika namanya diketik di mesin pencari, maka yang muncul adalah foto dan tulisan tentang dirinya. Nah, bagaimana caranya agar foto dan tulisan tentang dirimu bisa muncul di halaman mesin pencari sekelas Google ? Coba perhatikan, mengapa artis dan penulis terkenal namanya bisa dengan mudah tampil di mesin pencari Google? Ya, jawabannya mudah, karena dia sudah dikenal, bukan? Namun bagaimana caranya buat kita yang belum terkenal? Caranya mudah sekali, coba klik nama "Muh. Galang Pratama" dan saksikan apa yang muncul. ( He he , daripada ambil contoh nama lain, mending pakai nama sendiri 😆😁). Beberepa cara yang sudah saya praktikkan dan kurang berhasil (#eh, maksudnya lumayan berhasil 😛), yaitu: Buat Blog dan Tulis tentang Keseharianmu Source: Diolah dari jpompey.com Kalian boleh saja membuat blog gratis dengan waktu lima menit. Ya, serius, hanya lima menit. Silakan klik  blogger.com  atau  wordpress.com.  (Tapi, saran jika ...

Apa itu "Mark Up"? | Penjelasan, contoh dan cara menghitungnya

Dulu, ketika tulisan saya terbit di kolom "Surat Pembaca Kompas" berjudul Jangan Revisi  edisi 31 Maret 2017, sekilas saya membaca isi surat pembaca lain di samping tulisan itu, judulnya Mengungkap "Mark Up" . Saat itu saya sama sekali tidak tahu apa arti dari kata "Mark Up" , saya pun tak punya rasa penasaran berlebih untuk mencari tahu frasa itu di mesin pencari daring. Akhirnya saya menghiraukannya.  Satu tahun berlalu. Saya bekerja di sebuah media. Menghadapi orang-orang mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas seperti pemegang jabatan pemerintahan. Mulai kepala desa, kepala dinas, bupati hingga anggota dewan. Saya bukan wartawan, saya hanya bekerja sebagai tukang cari iklan daring (online). Menawarkan ke orang  orang agar dirinya bisa dimuat di portal media daring.   Dari sini, saya baru tahu (atas pengalaman kerja yang baru beberapa bulan), arti dan maksud dari "mark up" itu. Akhirnya pikiran saya kembali ke awal tulisan ini. T...

Sanggahan dan Klarifikasi PT. Karisma Bahana Gemilang terkait Tulisan di Personal Blog mengenai Easy Shopping

Logo Easy Shopping Dengan Hormat, Sehubungan dengan tulisan pada personal blog mengenai Easy Shopping oleh M. Galang Pratama pada tanggal 31 Agustus 2020 dengan judul "Om saya dan Amplop Easy Shopping" (di alamat blog  https://emjipi.blogspot.com/ 2020/08/easy-shopping-pt- karisma-bahana-gemilang.html ), dengan ini kami,  PT. Karisma Bahana Gemilang  (“Perusahaan”) menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:   Penjelasan Promosi Perusahaan 1.         Bahwa PT. Karisma Bahana Gemilang adalah suatu perusahaan yang didirikan menurut hukum negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian nomor 1, tanggal 11 Maret 2015, dihadapan Dita Okta Sesia, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, berkedudukan di Wisma 77 Lantai 17, Jl. Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat 11410;   2.         Bahwa Perusahaan bergerak di bidang perdagangan eceran melalui media katalog dengan pemesanan melalui po...

Ban Bocor dan Hari yang Mahal

PUKUL tiga sore pada Senin 15 Mei 2017, aku menyelesaikan tugas wajib kuliah yang tidak kelar kelar sejak 12 April silam. Aku memang demikian, malas mengerjakan tulisan ilmiah seperti skripsi. Draf yang sudah empat minggu lebih, akhirnya di-Acc oleh pembimbing satu, hari ini, tanpa melalui proses penyuntingan panjang. Barangkali kamu menyebutnya dengan istilah "pantul." (Entah dari mana istilah itu berasal; pantul bermakna corat coret yang diberikan oleh pembimbing). Bukan hal mudah untuk hari ini. Awalnya aku merasa pesimis. Bagaimana tidak, sudah pukul sebelas siang, di hari yang sama, aku baru memulai memperbaiki draf itu. Lalu selesai pukul dua siang. Kemudian aku memperbaiki printer, selama kurang lebih dua jam (maklum nggak punya duit buat nge -print tugas di warnet atau tempat fotokopi, jadi printer yang sedang rusak mau tidak mau harus diperbaiki). Setelah berusaha, dan akhirnya bisa, meski harus di -high printer- nya. Selanjutnya saat seda...

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog