Aku terlahir bukan sebagai manusia yang mudah putus asa. Itulah kalimat yang selalu kulontarkan untuk hati dan pada jiwa di kala semangatnya redup. Bukan hal yang tak mungkin, seringkali diri kita mengalami "down." Yaitu perasaan berada pada titik terendah. Baik itu kaurasakan lewat pikiran maupun melalui hati.
Tak ada yang dapat kulakukan kali ini selain mencoba menyatakannya lewat kata-kata. Karena aku tahu, di situlah letak kekuatanku sesungguhnya. Aku tidak habis pikir, hari-hari yang telah terlewati begitu saja. Cepat. Tanpa ada satu momen yang membuatku lebih berharga atau (mungkin bahasanya yang lebih halus:) dapat lebih berkualitas.
Aku menyia-nyiakan waktu, dan kau tahu, menuliskan penyesalan itu tak ada baiknya kecuali kausegera menghapusnya.
Dan berusaha meninggalkan jauh, masa kelam yang dulu dulu. Dan mulai berpikir saat ini untuk bangkit. Karena yakinlah, masa depan adalah hal berharga yang paling pantas tuk diperjuangkan. Masa depan adalah kau, dan marilah berkata pada mereka-mereka yang telah menyakiti, mereka-mereka yang telah meninggalkan sayatan luka, berikanlah semangat dan salam pada mereka seraya berkata, "selamat tinggal masa lalu."
Aku mencintaimu, masa depanku...
MgP
Source : lafresnedaenprimerapersona.files.wordpress.com |
Comments
Post a Comment