Aku dipaksa menulis yang bukan Puisi hari ini. Setiap hari, aku mencoba meluangkan waktu duduk berjam jam di depan laptop. Memandangi buku buku, kadang membukanya. Tapi, tak mudah untuk menuliskan sebagian isinya untuk dipindahkan ke dalam tulisan di dalam laptop.
Aku selalu berpikir, kapan selesainya tulisan ini jika dilakukan dengan cara tidak fokus? Itulah perasaan yang selalu datang menghantui. Apalagi melihat beberapa teman sudah menyelesaikan tulisannya. Aku sedikit iri, sebenarnya. Masa' mereka bisa, aku tidak?!
Maka, aku secara perlahan mencoba menyelesaikan halaman demi halaman saja. Tapi, sungguh aku tidak bisa! Aku kaku. Lebih tepatnya, malas. Aku selalu berpikir, dapat menyelesaikan tulisan itu seharian penuh atau rampung dalam sepekan, dengan catatan: terus menulis. Tapi, aku pun belum merealisasikannya.
Nah, dalam kebingunganku ini. Yang (tentu saja) tidak penting bagimu, aku jadi tidak menulis Puisi, seperti biasanya. Kadang aku cuma membuka akun media sosial. Lalu memosting tulisan-tulisan pendek. Ya, semoga saja, akan datang keinginan dalam hati secara serius untuk menyelesaikan satu tulisan ini. Sebab, jika ini sudah selesai, aku akan kembali menulis Puisi lagi. Yakin saja.
Tunggu ya, aku sedang mencoba berkhalwat.
Aku selalu berpikir, kapan selesainya tulisan ini jika dilakukan dengan cara tidak fokus? Itulah perasaan yang selalu datang menghantui. Apalagi melihat beberapa teman sudah menyelesaikan tulisannya. Aku sedikit iri, sebenarnya. Masa' mereka bisa, aku tidak?!
Maka, aku secara perlahan mencoba menyelesaikan halaman demi halaman saja. Tapi, sungguh aku tidak bisa! Aku kaku. Lebih tepatnya, malas. Aku selalu berpikir, dapat menyelesaikan tulisan itu seharian penuh atau rampung dalam sepekan, dengan catatan: terus menulis. Tapi, aku pun belum merealisasikannya.
Nah, dalam kebingunganku ini. Yang (tentu saja) tidak penting bagimu, aku jadi tidak menulis Puisi, seperti biasanya. Kadang aku cuma membuka akun media sosial. Lalu memosting tulisan-tulisan pendek. Ya, semoga saja, akan datang keinginan dalam hati secara serius untuk menyelesaikan satu tulisan ini. Sebab, jika ini sudah selesai, aku akan kembali menulis Puisi lagi. Yakin saja.
Tunggu ya, aku sedang mencoba berkhalwat.
Source : http://payload426.cargocollective.com |
Comments
Post a Comment