Skip to main content

Kejutan yang Tertunda

Saya pantang tidur sebelum menulis, sama seperti pantang ke kampus sebelum rampung membaca dan/atau (sambil) menulis.

Hari ini, adalah momen penting bagi diri saya. Dan saya mesti mengabadikannya lewat tulisan. Jika orang-orang sering mengabadikan harinya dengan foto atau sekadar selfie-selfie, maka saya lebih baik menulis, menulis dan menulis (seperti yang saya lakukan saat ini). Dengan lincah, memainkan jemari di atas tuts keyboard laptop. 
***
Setelah menyelesaikan pekerjaan pagi, saya kemudian membaca koran lalu tak lama kemudian berangkat ke kampus. Kuliah. Saya terlambat. Lagi dan lagi. Akibatnya matakuliah pertama dari dosen yang baik hati, namanya Pak Dr Salam Siku, harus saya tinggalkan. Lalu melangkah ke matakuliah selanjutnya.

Setelah itu, di siang hari saya mengisi acara di sekolah menulis di masjid kampus. Yang menghabiskan waktu saya hingga pukup 4 sore lewat. Kemudian, kulanjutkan kembali perjalanan menuju tempat yang di sana saya menemukan kehampaan dan merasakan nyanyian debu di pinggir jalan, sambil merasakan waktu seakan menggilas saat-saat ternyaman yang kulalui dengan menunggu.

Saya menunggu di sebelah "The Twin Bridge" of Sungguminasa Gowa. Lebih satu jam di sana, hanya menunggu kekosongan, dan saya baru tahu di akhir kalau yang saya tunggu tidak sedang merasa ditunggu. Ya, ia lebih mendahuluiku. 

Saya akhirnya pulang, ingin pergi ke suatu tempat menenangkan pikiran dan menyeduh airmata dengan segelah tetesan keringat, namun saya teringat hal itu mungkin tak ada guna. Sehingga daripada saya pergi ke tempat yang tak jelas, maka saya putuskan pulang ke rumah. 

Sesampai di rumah, pukul 18.20 menit. Di sanalah saya menemui orang yang saya tunggu itu. Dia ternyata diam-diam menyiapkan kejutan untuk hari ulang tahunku yang sebetulnya jatuh pada 28 November. Tapi ia dan teman-temanku lainnya, serta adiku sudah menyiapkan akting yang hebat demi menyambut kedatangan saya.

Saya membuka tirai dan yaa... Nyanyian itu pun terdengar lagi di telingaku. Nyanyian yang tak pernah berubah sejak 21 tahun silam. Nyayian itu seumpama ritual untuk mempertemukan jiwaku yang saat ini dengan jiwaku di masa silam. Saya meniup lilinnya dan membuat saya tidak terkejut sama sekali. 

Saya memang bukan orang yang gampang kaget atau terkejut.
M Galang Pratama
Source : http://suewatling.blogs.lincoln.ac.uk
Saya melihat di raut wajahnya tersimpan kekecawaan. Barangkali sekitar dua butir kekecewaan di tanam di dadanya. Ia merasa kecewa, karena tidak bisa membuat terkejut atas kejutan yang dibuatnya. Namun, satu hal yang mesti ia sadari adalah, bagaimana pun itu, saya sudah merasakan kerja kerasnya dan kasih sayang serta tulusnya perbuatan yang ia lakukan untukku. Dia membuat kue itu dengan tangannya. Ia pergi menggunakan ojek untuk mencari aksesori seperti balon huruf dan lilin serta pembungkus kado untuk kuenya yang rasanya enak sekali. Saya tak sadar, ternyata ia rupanya pintar membuat kue.  Di sini saya mengakui, akan kehebatannya dalam berbuat apa saja, tanpa banyak kata-kata. Itu yang saya suka dari dia, meski dia kadang menyebalkan, menyebalkannya ketika kadangkala dia ingin bercerita kemudian tidak jadi. Ingn mengungkapkan suatu hal tapi berujung diam dan mengalihkan pembicaraan. Tapi bagaimana pun, sesungguhnya saya patut berterima kasih padanya.

Saya punya utang besar padanya. Hari ini, karena usaha besarnya itu, ia jadi terlihat lelah dan sakit (flu). Dan hal itu yang kemudian membuat dirinya menjadi mudah tersinggung. Saya memang sadari hal itu, dan saya menyesal karena suatu ketika saya marah padanya. Dan bahkan bersuara keras di telinganya. Maafkan saya aka hal itu. Saya meamang kadang tak sadar dengan apa yang sudah saya lakukan. Kini saya sangat sadar, di usia saya yang tepat 21 tahun pada hari Senin, 28 November 2016, adalah momen saya untuk kemudian belajar. Belajar dari kesalahan dan kekurangan di tahun sebelumnya. Dan berupaya melanjutkan rutinitas saya sebagai penulis yang banyak bicara kekosongan daripada berkata sesuatu yang berisi. Sekian saja.

Comments

Paling banyak dibaca

Om saya dan amplop easy shopping

SORE yang dingin, om saya dengan buru buru turun dari motornya. Ia membuka amplop yang bertuliskan namanya. Om mendapat amplop itu di kantornya. "Hanya ada satu nama Muhtar di kantor, itu saya," ujarnya Senin (31/08/2020). Lalu ia membuka paket yang di luarnya dibungkus dari kantongan berwarna hitam itu.  Ia mendapat kupon hadiah senilai 1 miliar. Tertera di amplop itu. Easy Shopping P.O. Box 6688, Slipi Jakarta Barat 11410 Di bawahnya ada tulisan warna merah tertulis:  NOMOR KEMENANGAN DISETUJUI Dengan font huruf kapital semua dan berwarna merah. Di bawahnya lagi tertulis  "Pengiriman bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia" ANEHNYA Di belakang amplop, ada alamat website. www.easyshopping.id. Yang kalau Anda ketik di pencarian, tidak akan ketemu. Website rusak! Tak dapat ditemukan.  (Kok perusahaan tidak punya website?) pikir saya dalam hati.  Apalagi, merk Easy Shopping ini tertuju pada satu nama PT yang tertera di lembaran lain di dalam amplop. PT Karisma Bahana G

Empat Cara Agar Nama dan Foto Kamu Bisa Muncul di Mesin Pencari Google

BANYAK yang ingin melihat ketika namanya diketik di mesin pencari, maka yang muncul adalah foto dan tulisan tentang dirinya. Nah, bagaimana caranya agar foto dan tulisan tentang dirimu bisa muncul di halaman mesin pencari sekelas Google ? Coba perhatikan, mengapa artis dan penulis terkenal namanya bisa dengan mudah tampil di mesin pencari Google? Ya, jawabannya mudah, karena dia sudah dikenal, bukan? Namun bagaimana caranya buat kita yang belum terkenal? Caranya mudah sekali, coba klik nama "Muh. Galang Pratama" dan saksikan apa yang muncul. ( He he , daripada ambil contoh nama lain, mending pakai nama sendiri 😆😁). Beberepa cara yang sudah saya praktikkan dan kurang berhasil (#eh, maksudnya lumayan berhasil 😛), yaitu: Buat Blog dan Tulis tentang Keseharianmu Source: Diolah dari jpompey.com Kalian boleh saja membuat blog gratis dengan waktu lima menit. Ya, serius, hanya lima menit. Silakan klik  blogger.com  atau  wordpress.com.  (Tapi, saran jika mau cepat

Cara Melapor SPT Tahunan (Pengalaman Pribadi)

JAM MASIH  menunjukkan pukul 08.00 pagi. Jalan di kotaku masih terlihat sepi. Tapi saya sudah berada di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sungguminasa Kabupaten Gowa. Kantor ini terletak di Jalan Mesjid Raya No. 24, Sungguminasa. Pas baru tiba di kantor pajak ini, saya sudah melihat ada banyak yang antre. Puluhan. Ini kali pertama saya mengurus SPT Tahunan. Ya, sebab saya baru memiliki  NPWP kurang dari setahun. Saya punya dua NPWP. NPWP pribadi dan NPWP perusahaan. Saya lalu bertanya kepada petugas pelayanan pelaporan SPT. Pertama kali, saya ditanya apa sudah punya efin atau belum. Karena baru pertama kali melapor, otomatis saya belum punya. Akhirnya saya pun mengisi kertas kosong yang diberikan petugas untuk permohonan efin. Di dalam kertas itu ditulis nama wajib pajak, nomor npwp, nomor KTP, email dan nomor HP. Ini semua wajib ada. Saat di lokasi, kulihat seorang pria dewasa yang tak punya email, ia pun diminta oleh petugas untuk membuat

Apa itu "Mark Up"? | Penjelasan, contoh dan cara menghitungnya

Dulu, ketika tulisan saya terbit di kolom "Surat Pembaca Kompas" berjudul Jangan Revisi  edisi 31 Maret 2017, sekilas saya membaca isi surat pembaca lain di samping tulisan itu, judulnya Mengungkap "Mark Up" . Saat itu saya sama sekali tidak tahu apa arti dari kata "Mark Up" , saya pun tak punya rasa penasaran berlebih untuk mencari tahu frasa itu di mesin pencari daring. Akhirnya saya menghiraukannya.  Satu tahun berlalu. Saya bekerja di sebuah media. Menghadapi orang-orang mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas seperti pemegang jabatan pemerintahan. Mulai kepala desa, kepala dinas, bupati hingga anggota dewan. Saya bukan wartawan, saya hanya bekerja sebagai tukang cari iklan daring (online). Menawarkan ke orang  orang agar dirinya bisa dimuat di portal media daring.   Dari sini, saya baru tahu (atas pengalaman kerja yang baru beberapa bulan), arti dan maksud dari "mark up" itu. Akhirnya pikiran saya kembali ke awal tulisan ini. T

6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas

INILAH 6 ajaran Jepang untuk menghancurkan rasa malas orang Indonesia: 1. ikigai, 2. kaizen, 3. hara hachi bu, 4. shohin, 5. ganbaru, 6. wabi-sabi Sumber : japan.com 1. Ikigai ( 生き甲斐): Konsep ini menggabungkan kata ‘iki’, yang berarti “hidup” atau “kehidupan,” dan ‘gai’, yang berarti “manfaat” atau “nilai.” Ikigai adalah apa yang memberikan nilai, makna, atau tujuan dalam hidup Anda 1 . Ini serupa dengan istilah Prancis “raison d’être” atau “alasan untuk hidup.” 2. Kaizen (改善): Kaizen adalah filosofi yang berfokus pada peningkatan berkelanjutan dalam semua fungsi dan melibatkan semua karyawan, dari CEO hingga pekerja lini produksi 2 . Ini juga berlaku untuk proses seperti pembelian dan logistik yang melintasi batas organisasi ke rantai pasokan. 3. Hara Hachi Bu (腹八分目): Ini adalah ajaran Konfusianisme yang menginstruksikan orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang 3 . Frasa Jepangnya berarti “makan sampai Anda delapan bagian (dari sepuluh) kenyang” atau “perut 80 persen penuh

Company Profile Penerbit Kami

  PubHTML5 LightBox Embed Demo

Himpunan Mahasiswa Jurusan Fisika UIN Gelar Pelatihan Jurnalistik

  WARNASULSEL.com  – HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Fisika UIN Alauddin Makassar mengadakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang bertema “Membangun Jiwa Penulis dengan Mengembangkan Kemampuan Bermedia Mahasiswa Fisika di Era Digital” di ruang LT Fakultas Sains dan Teknologi, Jumat (14/4/2023). Kegiatan ini dalam rangka untuk menambah wawasan para peserta tentang kepenulisan sastra maupun kepenulisan artikel, berita, dan lainnya. Mengundang pemateri Muh Galang Pratama,  editor in chief   Penerbit Jariah Publishing  dan Astiti Nuryanti, Mahasiswa yang juga pengurus Himpunan Bidang Kaderisasi dan Pengembangan SDM. Selengkapnya baca di sini.

Cara Buat Website Komunitas

Cara Buat Website Komunitas sangat mudah sekali. Anda cukup menyiapkan profil, kontak dan nama website Anda. Lalu hubungi Admin kami. Saya menyarankan untuk buat website komunitas di PT Iqra Aksara Media. Selain layanan maksimal, bisa konsultasi 24 jam, juga punya harga yang relatif terjangkau.  Nah. Apa saja, keuntungan membuat website komunitas/organisasi. Berikut manfaatnya. Website resmi membantu legitimasi komunitas / organisasi  Website resmi meningkatkan kesadaran publik Website sebagai sarana memperkenalkan produk/layanan Website sebagai sarana komunikasi Website sebagai sarana publikasi resmi komunitas / organisasi  Membangun jaringan / partner Nah, itu beberapa manfaat memiliki website. PT Iqra Aksara media, sebuah perusahaan di bidang media dan penerbitan siap mengerjakan website komunitas Anda. Dapatkan diskon khusus 35% hingga akhir tahun 2023 dan diskon 50% hingga 1 November 2023. Segera kunjungi laman ini . Atau hubungi admin via WhatsApp.  

Al Nassr vs Abha : Gol Free Kick Cristiano Ronaldo Antarkan Al Nassr Menang 2-1

Cristiano Ronaldo Pemain Al Nassr (Foto/Instagram/@alnassr_fc) Dalam lanjutan Liga Arab Saudi , Al Nassr mengalahkan Abha dengan tipis 2-1.Ronaldo pun menyumbang gol di laga ini. Minggu, 19 Maret 2023 pukul 00:15 WIB di Marsool Park menjadi tempat duel antara Al Nassr dan Abha. Striker Portugal Cristiano Ronaldo dipercaya menjadi starter Al Nasir kali ini. Lewat formasi 4-1-4-1, ia menjadi andalan dan sumber gol klub. Pada laga ini, Al Nassr mencoba tampil agresif namun pada menit ke-26 tim besutan Abha harus kebobolan terlebih dahulu. Tuan rumah baru bisa memecah kebuntuan di babak kedua dengan sisa waktu kurang dari 20 menit. Pada menit ke-78, pemain bintang Cristiano Ronaldo mencetak gol dari jarak jauh. Berawal dari peluang melakukan tendangan bebas, bola diambil oleh Ronaldo. Cristiano Ronaldo mencetak gol tendangan bebas dan akhirnya mengikat skor menjadi 1-1. Tak lama berselang, tim tamu sial di menit 80. Pasalnya, pemain mereka mendapat kartu merah, yakni Zakaria Alsudani yang

Kantor Jariah Publishing

  Kantor Jariah Publishing, di Jalan Dahlia No.17, Sungguminasa Gowa Alhamdulillah setelah beberapa bulan pembangunan dan lebih dari 2 tahun sejak pondasi awal selesai, kantor Jariah Publishing  pun kini bisa ditempati. Selamat Datang. Ayo kirim naskahmu sekarang juga.

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog