Sebenarnya saya ingin unggah status ini di akun twitter saya, tapi karena kelebihan kata, makanya saya tarik ke sini. Meski status ini tak penting amat buat Anda, tapi saya merasa ingin saja menuliskan ini. Walaupun keterbatasan wadah dan saya menulis ini dengan satu jari lewat layar gawai.
#bookstory
Cerita ini datang dari seorang teman sesama mahasiswa, siang tadi saya baru ketemu di rumahnya di Antang, Makassar.
Sesampai di rumahnya, di jalan Arsitektur Raya, Perum Dosen Unhas, saya lalu diajak keliling2 melihat tanamannya yang ia tanam sendiri di sebuah pot biasa. Tapi hasilnya sungguh di luar kebiasaan.
Lidah buayanya begitu subur memenuhi pot pot. Kalau saya tidak salah hitung, ada lebih 10 pot. Ukuran potnya sekitar 50cm. Lumayan besarlah. Saya juga melihat kaktus mini yang ia sebar begitu saja tapi juga bisa tumbuh di mana saja.
Pun ada Aglaonema, cocor bebek dan tanaman lain yang unik seperti buah naga.
Sebuah harga yang tak ternilai dari silaturahim pertama di rumah seorang teman.
Terima kasih, Imran.
Mks-Gowa, 24-25/8/2019.
galang.
#bookstory
Cerita ini datang dari seorang teman sesama mahasiswa, siang tadi saya baru ketemu di rumahnya di Antang, Makassar.
Saat saya baru datang, dia langsung sibuk ingin menjamu saya sebagai tamunya. Padahal saya tidak mengharap apa apa selain agar buku yang kubawa bisa dibacanya.
Ternyata...
Ternyata...
Tidak sampai di situ, setelah salat zuhur, dia membawa saya mencoba masakan pallubasa di warung dekat rumahnya. Dia bahkan menambahkan satu telur asin dan sepiring nasi di dekat pesanan semangkuk pallubasa yang isinya daging semua.
Bahkan dia juga meneraktir saya dengan jus jeruk peras yang sedang banyak dijual di pinggir jalan.
Sesampai di rumahnya, di jalan Arsitektur Raya, Perum Dosen Unhas, saya lalu diajak keliling2 melihat tanamannya yang ia tanam sendiri di sebuah pot biasa. Tapi hasilnya sungguh di luar kebiasaan.
Lidah buayanya begitu subur memenuhi pot pot. Kalau saya tidak salah hitung, ada lebih 10 pot. Ukuran potnya sekitar 50cm. Lumayan besarlah. Saya juga melihat kaktus mini yang ia sebar begitu saja tapi juga bisa tumbuh di mana saja.
Pun ada Aglaonema, cocor bebek dan tanaman lain yang unik seperti buah naga.
"Padahal saya cuma dapat batang buah naga ini yang dibuang, baru saya tanam," katanya.
Hasilnya? Tanaman khas itu sudah tumbuh menjalar. Dan beberapa tanaman lain yang tidak biasa karena hanya ditanam di atas pot seadanya dan disimpan di teras rumah akhirnya menjadikan rumahnya tampak asri dan sejuk.
Terakhir, setelah foto bersama dengan buku, saya lalu pulang dengan membawa cerita, ingatan, uang yang berlebih dan tentu, rasa kenyang yang bertahan hingga sore datang.
Terakhir, setelah foto bersama dengan buku, saya lalu pulang dengan membawa cerita, ingatan, uang yang berlebih dan tentu, rasa kenyang yang bertahan hingga sore datang.
Sebuah harga yang tak ternilai dari silaturahim pertama di rumah seorang teman.
Terima kasih, Imran.
Mks-Gowa, 24-25/8/2019.
galang.
Comments
Post a Comment